Untuk Pemudik, Ganjil-Genap Belum Diberlakukan di Jalan Tol

0

Mudik adalah tradisi pulang kampung yang identik Indonesia. Hari-hari ini dan kedepannya, sebagian besar dari kita akan berada di jalur mudik untuk merayakan lebaran di kampung halaman.

Nah, terkait hal itu, penerapan pembatasan kendaraan dengan sistem nomor ganjil-genap selama masa mudik Lebaran 2017 di jalan tol sempat menjadi berita. Pasalnya ada kabar bahwa Pemerintah akan mengatur kemacetan jalur mudik dengan membatasi jumlah kendaraan lewat penerapan nomor ganjil-genap.

Namun penerapan itu rupanya tidak diberlakukan tahun ini dengan alasan regulasi atau dasar hukum di tingkat nasional belum ada dan kesiapan sistem rekayasa lalu lintas di jalan arteri belum memadai untuk mengimbangi rekayasa ganjil-genap di jalan tol.

Demikian salah satu rekomendasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) yang disampaikan kepada Kementerian Perhubungan tentang pembatasan kendaraan sistem nomor ganjil-genap selama masa mudik Lebaran 2017 di jalan tol.

Selain itu, seperti dikutip dephub.go.id, dalam surat MTI tersebut juga dinyatakan bahwa secara sosiologis, masyarakat pengguna jalan tol juga belum siap bila penerapan ganjil-genap dilaksanakan tahun ini, mengingat mudik Lebaran tinggal beberapa hari lagi.

Rekomendasi tersebut diberikan usai MTI melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) tentang permasalahan dan kesiapan jalan tol untuk pembatasan mobil nomor ganjil-genap selama mudik Lebaran 2017 yang diselenggarakan di Jakarta pada 9 Mei 2017.

Sebelumnya dalam beberapa kesempatan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menyampaikan pembatasan kendaraan ganjil-genap di jalan tol untuk mudik tahun 2017 tidak diberlakukan, namun Menhub Budi Karya masih tetap menunggu hasil telaahan dari MTI.

Menhub Budi juga sempat menyampaikan ulasannya, lokasi pembatasan nomor polisi ganjil-genap pada masa angkutan lebaran ini mencakup wilayah atau lokasi yang sangat luas. Dikhawatirkan jika diberlakukan, akan lebih mempersulit masyarakat yang akan pulang ke kampung halaman. “Ganjil-genap itu mencakup wilayah yang terlalu luas,” ujar Menhub Budi.

 

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply