Rusia Ajak China Kembangkan Mesin Pesawat untuk Penerbangan Jarak Jauh

0

China dan India telah menjadi dua negara di Asia yang memiliki kemampuan membuat mesin pesawat. Seperti India, akan menggunakan mesin sendiri untuk pesawat tempur buatan mereka, Tejas. Begitu pun China, telah mencapai kemajuan pesat dalam satu dekade terakhir.

Baru lalu, pabrik pembuatan mesin pesawat Rusia, Rostec, menawarkan kerjasama dengan China untuk bersama membuat mesin baru yang memungkinkan pesawat terbang jarak jauh. Tawaran itu disampaikan sendiri oleh direktur Rostec. Mesin yang akan dibuat, dikembangkan dari mesin turbofan PD-14 .

Rostec adalah perusahaan milik negara yang didirikan akhir 2007. Rostec bertanggung jawab mempromosikan pengembangan, produksi dan ekspor dari produk teknologi tinggi baik untuk sipil maupun militer.

“Kami menawarkan China untuk kerjasama mengembangkan mesin untuk long-range plane menggunakan mesin PD-14,” ucap Viktor Kladov, direktur Rostec untuk kerjasama internasional.

Keinginan ini disampaikan Kladov dalam pameran 4th China-Russia EXPO. Kladov berharap menerima prototipe mesin baru pada 2020. Pameran diselenggarakan di Harbin pada 16-19 Juni.

PD-14 (awalnya PS-14) adalah mesin turbofan generasi baru yang dikembangkan Aviadvigatel untuk menjadi salah satu alternatif mesin bagi pesawat Irkut MC-21.

PD-14 diumumkan pada awal 2010 dengan biaya pengembangan berkisar 1,1 miliar dolar AS. 

 

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply