Pria Australia Tertangkap Basah Bawa Submachine Gun MP 40

0

Seorang pria Australia tertangkap basah oleh polisi Australia saat membawa senapan mesin Nazi Jerman era Perang Dunia II, MP 40 (Maschinenpistole 40). Pria ini ditangkap polisi di New South Wales di lampu merah dan ditemukan submachine gun serta amunisi di antara perlengkapannya.

Pria ini jelas melanggar undang-undang senjata yang dilarang di Australia, yang mewajibkan semua senjata api didaftarkan. Jaminan untuknya ditolak jaminannya saat polisi menyelidiki. Jika dinyatakan bersalah maka pria ini bisa menghadapi hukuman 14 tahun penjara atau denda lebih 200.000 dolar Australia.

“Ini senjata yang sangat kuat,” kata Shane Casey, ujar kurator senior di Australian War Memorial seperti disampaikannya kepada ABC Australia. “Siapa pun yang tertarik dengan sejarah tentara Jerman atau Perang Dunia II akan segera mengenali senjata ini,” tambahnya. 

MP 40 disita bersama 60 amunisi. MP 40 yang disita ini tidak menggunakan laras, sepertinya hilang, dan sebuah pita melilit pegangannya. Polisi melakukan analisis forensik untuk menentukan apakah senjata tersebut terlibat dalam insiden kekerasan sebelumnya.

Undang-undang senjata Australia sangat ketat sejak peristiwa pembantaian Port Arthur tahun 1996. Setelah kejadian tersebut, Australia melembagakan periode “amnesti senjata” ketika senjata api yang diperoleh secara ilegal dapat diserahkan kepada pemerintah untuk dihancurkan.

Sejak UU ini diterapkan, 650.000 senjata api dihancurkan dan kejahatan senjata menurun secara signifikan sejak itu.

Periode kedua “amnesti senjata” akan dimulai pada 1 Juli 2017 untuk mengurangi jumlah senjata api yang tidak terdaftar, yang diperkirakan mencapai 260.000.

Tentara Jerman dengan MP 40 di Eastern Front, 1944. Foto: wikipedia

Menteri Kehakiman Michael Keenan menunjukkan dua insiden sebelumnya. Yaitu pada 2014, seorang afiliasi Daesh membawa 17 sandera di sebuah kafe di Sydney, yang menyebabkan kematian dua sandera sekaligus pelakunya. Serta pembunuhan akuntan polisi Curtis Cheng tahun 2015 oleh seorang remaja.

MP 40 adalah submachine gun tentara Jerman selama Perang Dunia II. Lebih dari 1,1 juta senjata ikonik diproduksi oleh Erma Werke.

MP 40 yamg menggunakan peluru kaliber 9x19mm Parabellum ini dirancang tahun 1938 oleh Heinrich Vollmer dengan terinspirasi dari pendahulunya MP 38. Tidak hanya infanteri, MP 40 juga digunakan oleh pasukan payung, peleton dan komandan regu di Front Timur dan Barat.

Fitur canggih dan modern di masanya membuatnya jadi favorit militer. Seringkali keliru disebut “Schmeisser” oleh Sekutu, terlepas dari keterlibatan Hugo Schmeisser dalam pembuatan dan produksi senjata. 

Selama dan setelah berakhirnya Perang Dunia II, banyak MP 40 disita atau diserahkan (di atas 200.000) kepada Sekutu dan kemudian didistribusikan kembali ke pasukan paramiliter di beberapa negara berkembang.

Norwegia menarik MP 38 pada tahun 1975 dan mulai menggunakan MP 40 selama beberapa tahun. Pasukan reaksi cepat Norwegia (Heimevernet) juga menggunakannya sampai sekitar tahun 1990, sebelum digantikan H&K MP5.

MP 40 tercatat sebagai salah satu senapan paling populer selama PD II selain Carbine M1, SMG Thompson, Luger PO8, dan Sten Gun.

Pria pembawa MP 40 ini bisa saja bukan pelaku tindak kriminal. Karena MP 40 sangat banyak disukai dan disimpan sebagai koleksi oleh peminat perang khusus PD II untuk sewaktu-waktu dimainkan dalam ajang histrorical reenachment.

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply