Sering terdengar penerimaan prajurit di lingkungan TNI selalu dibayang-bayangi praktik curang, main duit, dan katebelece, yang pada akhirnya merugikan satuan itu sendiri.
Untuk menjamin dan menghindari praktik main mata, Kepala Lembaga Penyediaan Tenaga TNI AL (Kalapetal) Kolonel Laut (S) Gatot Hariyanto selaku Ketua Panitia Pusat seleksi tingkat pusat Calon Taruna/taruni AAL dan calon Bintara PK Pria/Wanita tahun 2017, melaksanakan penandatanganan pakta integritas dengan tim profesi seleksi tingkat pusat di kantor Lapetal Malang, pekan lalu.
Kegiatan ini merupakan bentuk nota kesepakatan, perjanjian dan pengakuan tim seleksi tingkat pusat untuk dapat menyelenggarakan proses seleksi secara obyektif, jujur dan transparan.
Menurut Kalapetal Kolonel Laut (S) Gatot Hariyanto, diharapkan output dari proses seleksi akan dapat menghasilkan calon-calon prajurit TNI AL yang memiliki karakter dan kualitas yang baik serta memiliki daya juang yang tinggi.
Harapan ini juga sejalan dengan tekad dan keinginan Kepala Dinas Administrasi Personel Angkatan Laut (Kadisminpersal) Laksma TNI Tedjo Sukmono selaku Wakil Ketua penerimaan calon Prajurit TNI AL.
Menurutnya, SDM (Sumber Daya Manusia) yang berkualitas merupakan salah satu pilar penting kekuatan TNI AL selain kekuatan Alutsista.
“Dibutuhkan prajurit TNI AL yang tidak hanya memiliki kompetensi profesional tetapi juga memiliki sense of duty dan sense of honour yang tinggi. Di masa mendatang tugas TNI AL akan semakin berat dan kompleks, oleh karenanya dibutuhkan prajurit pengawak TNI AL yang berkualitas yang dapat menjaga kedaulatan bangsa dan negara di lautâ€, tegas Kadisminpersal.
Proses penandatanganan Pakta integritas dihadiri oleh Kalapetal selaku ketua panitia pusat beserta ketua tim seleksi yang terdiri dari Ketua tim seleksi Psikologi Kolonel Laut (KH) dr. dra. Wiwin D Handayani, M.Si, Psikolog, Wakatim Kesehatan Kolonel Laut (K) Dr. Edwin M Kamil, Sp.B, Ketua Subtim Kesehatan jiwa Kolonel Laut (K) dr. I Ketut Tirka N, Sp.Kj, Ketua Subtim Akademik Kolonel Laut (P) Hadi Susilo, M.Si.(Han), serta Ketua Subtim Jasmani Kolonel Laut (KH) Ambyah Wiharjono.
Teks: beny adrian
