Kemanunggalan TNI dan rakyat ternyata masih kental. Jika kita masih ingat cerita kakek-kakek kita dulu saat masa perjuangan, mereka mendapat dukungan sepenuhnya dari masyarakat dalam hal logistik.
Jika mampir ke kampung yang dilewati, mereka dibekali makanan dan cemilan. Begitulah kisahnya.
Ternyata kebersamaan itu masih ada. Prajurit Kostrad dari Satuan Tugas (Satgas) Darat 6/2 yang tengah latihan di wilayah Sumatera Selatan, mendapat kejutan dari ibu-ibu setempat khususnya di Baturaja.
Skeitar 20 ibu-ibu yang secara spontan, membantu Kompi Perbekalan dan Angkutan Divif 2 Kostrad (Ki Bekang Divif 2/Kostrad) dalam menyiapkan logistik bagi seluruh prajurit Satgasrat 6/2 Kostrad yang sedang melaksanakan tugas mulia dari negara.
Inilah ibu-ibu yang aktif membantu Kostrad memasak. Foto: Pen Kostrad
Masyarakat yang sebagian besar adalah ibu-ibu dari sekitar pangkalan Satgasrat 6/2 Kostrad, dengan semangat mengerahkan kemampuannya dalam memasak.
Tentu memasak sudah tugas harian ibu-ibu ini, namun apabila dihadapkan dalam jumlah yang sangat besar tentunya merupakan tantangan tersendiri. Apalagi hasil masakannya dapat dinikmati oleh seluruh prajurit Satgasrat 6/2 Kostrad.
“Kami lemak nian jika masakan kami lah habis dimakan tentro. Kami ni nda pacak mbantu perang, tapi hanya pacak bantu masak bae…†(kami merasa senang kalau masakan kami habis dan dinikmati oleh bapak-bapak tentara. Kami tidak bisa perang, tapi hanya bisa bantu masak),†ujar seorang ibu dengan dialek Baturaja.
Menurut Komandan Kompi Bekang Yonbekang Divif 2 Kostrad, Kapten CBA Eddy Suprianto, masyarakat secara sukarela menawarkan bantuan tenaga memasak. Jumlah mereka sekitar 20 orang yang mayoritas ibu-ibu. Mereka diperbantukan memasak bergabung dengan prajurit Kibekang Divif 2 Kostrad dan dibagi menjadi 2 Shift.
“Bantuan ibu-ibu sangat kami apresiasi yang tentunya dapat memperingan tugas anggota kami dalam menyiapkan logistik untuk para prajurit Satgasrat 6/2 Kostrad,†pungkas Kapten CBA Eddy Suprianto, Danki Bekang Yonbekang Divif 2 Kostrad.
Tapi jangan lama-lama di tendanya ya ibu-ibu, nanti lupa nyiapin makanan untuk suami di rumah he he he…
Teks: beny adrian
