An-225 Mriya: Si Bongsor Seberat 600 ton Ini Ditopang 32 Roda Pendarat

0

Beruntung Rusia memiliki pesawat terbesar di dunia, An-225 Mriya (Dream). Saat ini Mriya menjadi pesawat yang paling dibutuhkan ketika alat-alat superberat harus dipindahkan dari satu lokasi ke tempat lain.

Sosoknya yang besar dan sangar menjadi penciri produk Rusia. Tak heran, ada saja yang meledek si bongsor ini. Seperti dialami Anatoly Moiseiev, pilot yang menerbangkan Mriya.

“Ini tipikal pertanyaan orang Barat,” ujarnya bernada emosi ketika seseorang menanyakan perasaannya saat menerbangkan Mriya yang oleh penanya disebut dinosaurus.

“Ini bukan dinosaurus,” tegas penerbang Ukraina yang memimpin tim 150 pilot di pabrikan Antonov. Pesawat raksasa yang disebut dinosaurus itu berdiri gagah hanya beberapa ratus meter darinya.

Pertanyaan itu berasal dari wartawan Air International yang diundang ke sarang pesawat terbesar yang masih terbang di kolong jagat ini di Ukraina, An-225 Mriya. Pesawat ini dioperasikan oleh Antonov Airlines secara ekslusif di Kiev’s Gostomel Airport.

Mriya diakui sebagai satu-satunya pesawat yang gak ada matinye. Bahkan tanpa ragu diklaim sebagai pesawat komersial baru. “Tahun 2008 kami bekerja selama setengah tahun untuk menambah usia pakai pesawat. Kami membongkar badan pesawat dan memeriksa jika ada bagian yang rusak,” jelas pilot kepala Antonov itu.

Menurutnya lagi, pihaknya telah mengganti roda pendarat dan melakukan tiga modifikasi terhadap mesin. Sebelumnya Mriya hanya memiliki usia pakai (lifecycle) 1.000 jam. Setelah dirombak meningkat jadi 2.400 jam.

Mriya yang berarti Impian, ditenagai enam mesin turbofan Ivtchenko Progress D-18T yang masing-masing memiliki daya dorong statik rata-rata 229.45kN (51.587 lb), menjadikan pesawat berusia 20 tahunan ini terasa masih muda.

“Tahu tidak, pesawat ini baru terbang 5.000 jam,” kata Konstantin Lushakov, Direktur Eksekutif Antonov Airlines. “Setelah dimodifikasi, pesawat ini akan terbang 4.000 jam lagi, dengan ini membuat kami yakin pesawat ini bisa terbang hingga 40 tahun ke depan, airframe juga masih oke,” aku pejabat lain.

Rumah si bongsong 

Di luar Bandara Gostomel dekat Kiev, terpampang tulisan, “Selamat datang di home base pesawat terbesar di dunia.”

Gostomel memang digunakan sebagai pangkalan utama Antonov dan anak perusahaannya Antonov Airlines yang mengoperasikan An-225 dan tujuh versi yang lebih kecil An-124 Ruslan (Condor).

Kerahasiaan memang masih samar-samar terasa meski sedikit pengecualian di Ukraina beberapa tahun setelah Tirai Besi runtuh. Selain berusaha keras mempertahankan eksistensi Mriya, pabrikan sendiri tengah berupaya mendobrak pasar Barat untuk Mriya.

Guna lebih memahami keunikan pesawat ini, ada baiknya kita tengok beberapa data statistik yang tersedia. Dengan panjang mencapai 84 m, An-225 memang tak tertandingi.

Sementara rentang sayap 88,4 m dan luas sayap 905 m2, membuatnya mendekati kebesaran Howard Hughes Spruce Goose.

Pesawat air yang unik dan terbuat dari kayu ini memiliki rentang sayap 97,5 m dan luas sayap 1.067 m2. Seperti diamini pengamat kedirgantaraan dunia, inilah pesawat terbesar yang pernah dibuat. Benarkah?

Secara teknik, betul. Namun dengan melihat fakta yang ada bahwa pesawat ini hanya terbang sekali dengan ketinggian sedikit di atas permukaan air, itupun hanya sekitar dua menit pada 1947.

1 2 3
Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply