Luar biasa apa yang dilakukan Pratu Leonardo pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 baru lalu. Anggota Yonif Para Raider 431/SSP Kostrad ini berinisiatif menggelar upacara peringatan HUT RI di kampung halamannya di Desa Barangkalang, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
Sehingga benar kata orang bijak, ide cemerlang itu bisa lahir dari siapapun. Bagaimana ceritanya?
Menjelang HUT RI pada 17 Agustus 20917 kemarin, Pratu Leonardo mendapat cuti dinas tahunan yang dimanfaatkannya untuk mudik. Ia sudah berencana tidak sekadar mudik, tapi ingin membuat sebuah upacara peringatan HUT RI.
Baca Serka Darwis, Babinsa yang Ringan Tangan dari Sulawesi Tenggara
Pasalnya, selama 72 tahun Indonesia merdeka, tidak pernah sekalipun di Desa Barangkalang dilakukan upacara memperingati HUT RI.
Dengan kata lain, masyarakat di desanya belum pernah tahu dan merasakan seperti apa upacara 17 Agustus itu. Dari situlah, timbulah inisiatif dari Pratu Leonardo.
Pratu Leonardo saat menjadi komandan upacara. Foto: Kostrad
Ia berkoordinasi dengan pihak desa untuk menyiapkan kemungkinan dan segala sesuatunya, yang langsung didukung sepenuhnya.
Dengan segala persiapan, Pratu Leonardo bersama warga kampungnya berhasil menyiapkan tempat upacara di sebuah lapangan di pinggir pantai Desa Barangkalang yang sejuk.
Jerih payahnya berbuah manis. Pada tanggal 17 Agustus, upacara berlangsung khidmat, tertib dan lancar. Turut hadir para pejabat Muspika Kecamatan, pelajar mulai dari TK, SD, SMP dan SMA serta warga sekitar yang dengan antusias dan semangat mengikuti upacara memperingati HUT RI.
Baca Prada Lumban Gaol, “Dokter†Malaria dari Timika
Pratu Leonardo sendiri bertindak sebagai komandan upacara. Bertindak sebagai inspektur upacara, Camat Manganitu, Devy. H. Rompis.
Masyarakat sangat terkesan dengan upacara peringatan HUT ke-72 RI ini. Selain untuk merayakan, kegiatan seperti ini akan bermanfaat untuk meningkatkan rasa cinta kita terhadap NKRI.
Angkat topi untuk Pratu Leonardo.
Teks: beny adrian
