Dalam pemberitaan yang tidak resmi, Arab Saudi diyakini mengirim pasukan ke Aden di wilayah selatan Yaman untuk pertama kalinya dalam dua tahun ini.
Pengiriman pasukan ini merupakan wujud komitmen Saudi sebagai mitra koalisi Uni Emirat Arab.
Dikutip dari abcnews.go.com, pejabat keamanan Yaman mengatakan bahwa pasukan Saudi telah tiba di kota pelabuhan selatan Aden di tengah gesekan dalam aliansi yang dipimpin kerajaan di sana.
Pejabat yang tidak mau dikutip namanya itu mengatakan, pasukan dikirim pada Jumat di istana kepresidenan, pelabuhan, dan bandara.
Kedatangan pasukan Saudi di Aden, tertangkap oleh sejumlah kamera amatir dan video yang diambil di kota itu.
Meski kualitas foto yang bereda pada 17 Agustus itu seadanya, seperti dikutip janes.com, terlihat bahwa kapal kargo yang keluar-masuk pelabuhan itu dipastikan adalah di terminal kontainer kota Aden.
Mereka adalah pasukan khusus Saudi pertama di Aden sejak koalisi pimpinan Saudi tahun 2015 mulai memerangi pemberontak Syiah Houthi untuk memulihkan pemerintahan Presiden Yaman Abed-Rabbo Mansour Hadi yang diakui secara internasional.
Setelah Houthi menyerbu ibukota, Sanaa, pemerintah berbasis di Aden sebagai ibu kota sementara.
Di Aden, pemerintah Hadi terus menghadapi banyak tantangan, termasuk gesekan baru-baru ini dengan anggota aliansi Saudi lainnya, Uni Emirat Arab. Pasukan UEA juga berbasis di Aden.
Teks: beny adrian
