Kelakar Panglima TUDM kepada KSAU di Kokpit A400M: TNI AU Harus Memiliki Pesawat Ini

0

Usai menutup Latihan Bersama Elang Malindo ke-26 Tahun 2017 antara TNI AU dan TUDM Malaysia di Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Jumat (22/9/2017), KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Panglima TUDM Tan Sri Dato’ Sri Haji Affendi bin Buang beserta rombongan kembali ke Jakarta usai menunaikan shalat Jumat.

Keakraban di antara kedua Angkatan Udara masih berlanjut setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma. Selain ramah tamah dalam canda tawa, Hadi tak lupa memberikan oleh-oleh berupa album foto kegiatan Jenderal Affendi selama berada di Jakarta.

Tak lama kemudian, Jenderal Affendi dan istri beserta rombongan pun bersiap kembali ke Malaysia dengan menumpang pesawat Airbus A400M milik TUDM dengan tail number M54-04.

A400M milik TUDM saat menjemput Panglima TUDM Jenderal Affendi di Halim. Foto: beny adrian

KSAU beserta Ibu Nanny Hadi Tjahjanto yang mengantar tamunya, rupanya diajak Jenderal Affendi untuk melongok ke dalam A400M, pesawat angkut tercanggih yang dibuat Airbus.

Saat memasuki ruang kokpit, Hadi mendapat penjelasan singkat dari Jenderal Affendi dan penerbangnya tentang kehebatan A400M.

“TNI AU harus memiliki pesawat ini,” ujar Panglima TUDM yang penerbang MiG-29 sambil berseloroh dan sedikit berpromosi. Affendi menyampaikan kecanggihan dan kefektifan A400M sebagai pesawat angkut militer yang dioperasikan TUDM.

Sejak lama Airbus Military memang menjadikan TNI AU sebagai salah satu potential buyer di wilayah Asean. Beberapa kali A400M sudah mendarat di Halim, baik sebagai pesawat promo dari Airbus maupun yang dipakai Angkatan Udara negara Eropa seperti Inggris.

Menhan RI Ryamizard Ryacudu juga beberapa kali menyatakan keinginannya untuk membeli A400M dalam jumlah kecil untuk mendampingi armada C-130 Hercules TNI AU.

Kemampuan A400M berada di atas C-130 Hercules. Pesawat sekelas A400M memang ideal memperkuat TNI AU untuk beroperasi di negara kepulauan seluas Indonesia. Foto: beny adrian

Seperti dikutip kompas.com (26/3/2017), bahkan pemerintah Indonesia pada Januari lalu dikabarkan telah sepakat membeli lima unit A400M senilai 2 miliar dolar AS atau setara Rp 26 triliun.

Pada Maret (6/3/2017), A400M buatan Airbus Defence and Space yang dioperasikan AU Inggris tiba di Lanud Halim Perdanakusuma.

Kedatangan A400M kepunyaan AU Inggris saat itu, merupakan bagian dari tur ke berbagai negara di dunia untuk mengenalkan pesawat yang dijuluki Atlas ini.

Dalam catatan mylesat.com, kunjungan pertama A400M di Indonesia adalah pada 18 April 2012.

Saat itu PT Dirgantara Indonesia dan Airbus Military meresmikan Kesepakatan Kerjasama strategis jangka panjang yang disaksikan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.

 

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply