Saudi Siaga, Rudal Milik Houthi Nyaris Hantam Bandara King Khalid

0

Arab Saudi mengklaim berhasil mengintersep sebuah rudal balistik yang ditembakkan pada Sabtu (4/11/2017) dari Yaman. Menurut pihak Kerajaan Saudi, rudal itu mengarah ke sebuah bandara internasional besar di Saudi di luar ibukota Riyadh.

Serangan rudal ini langsung ditanggapi Presiden Donald Trump, yang menyebutkan Iran sebagai bagian dari serangan ini.

“Tembakan dilakukan oleh, menurut opini saya. Namun sistem kami berhasil menjatuhkannya,” ujar Trump. Dimaksud sistem oleh Trump adalah, sistem antirudal Patriot milik Arab Saudi yang dibeli dari AS.

Media resmi Iran tidak menanggapi pernyataan menuduh secara sepihak dari Trump ini.

Rudal ditembakkan di perbatasan bagian selatan Saudi oleh pemberontak Shiite Houthi Yaman. Kelompok Houthi memang sedangberperang dengan pihak kerajaan.

Pihak Kerajaan mengatakan bahwa rudal ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udaranta. Pecahan dari rudal jatuh di wilayah tak berpenghuni di utara Riyadh.

Menurut pihak otoritas penerbangan sipil Arab Saudi, serangan rudal tidak menyebabkan kerusakan di King Khalid International Airport dan penerbangan tidak terganggu.

Ini merupakan kejadian pertama rudal Houthi masuk begitu dekat ke wilayah berpenghuni padat. Serangan rudal ini dinilai sebagai tembakan terjauh yang berhasil dicapai pihak Houthi di dalam wilayah Saudi.

Riyadh berjarak sekitar 1.000 kilometer di utara perbatasan Yaman.

Juru bicara militer Saudi mengutuk serangan tersebut dalam sebuah pernyataan, dengan mengatakan bahwa rudal tersebut ditembakkan “tanpa pandang bulu” ke wilayah sipil berpenduduk padat.

Militer Arab Saudi telah beberapa kali mencegat rudal Houthi sejak Maret 2015, ketika sebuah koalisi pimpinan Saudi melancarkan perang melawan pemberontak dan sekutu mereka setelah mereka merebut Yaman utara dan menggulingkan presiden yang didukung Saudi dari kekuasaan.

Kerajaan ini juga memberlakukan blokade udara dan laut di Yaman.

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply