Jika C295 TNI AU Dibekali Ini, Galaknya Bak Naga Api

0

TNI Angkatan Udara punya pesawat ini. Sehingga, dapat dibayangkan betapa tangguh dan menakutkannya jika C-295 milik TNI AU dibekali gigi yang tajam seperti ini.

Adalah Airbus Defence and Space, pabrik pembuatnya, menampilkan versi terbaru C295 Armed ISR (Intelligence Surveillance & Reconnaissance) di Dubai Airshow, (12/11/2017).

C295 yang ditampilkan di secara statik itu, dikelilingi oleh sejumlah persenjataan berat yang bisa dibawanya sebagai platform bersenjata terbang (gunship).

Ditampilkannya senjata-senjata ini tak lepas dari kesepakatan yang sudah diteken Airbus dengan sejumlah pabrikan pembuat senjata berkemampuan air-to-surface. Kesiapan senjata ini membuka jalan bagi Airbus unbtuk melaksanakan pengujian senjata untuk melengkapi C295.

Airbus menggandeng sajumlah pabrikan senjata untuk melengkapi C295 Armed ISR. Foto: Airbus

Sejak penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Roketsan dari Turki sebelumnya, kerja sama sejenis dilakukan juga dengan Expal, Escribano dan Equipaer dari Spanyol termasuk Rheinmetall di Jerman dan pemasok senjata dari Amerika Serikat Nobles Worldwide and US Ordnance.

Menurut pihak Airbus, C295 sudah dikirim ke pembeli yang tidak disebutkan identitasnya termasuk dua senapan mesin berat 12,7mm beserta dudukannya, dipasok oleh Nobles Worldwide and US Ordnance.

Senapan dipasang di pintu samping yang biasa digunakan untuk penerjunan.

Senjata berikutnya yang akan diuji terbang adalah rudal antitank L-UMTAS buatan Roketsan. Roketsan juga menyediakan rudal berpemandu laser Cirit dan Teber-82 laser bomb-guidance kit.

Dalam pameran, ditampilkan Rheinmetall yang menyediakan kanon otomatis BK 27 dengan performa lebih gahar. Expal menampilkan roket CAT-70 (2.75 inci) dan hulu ledak Mk 82, serta Equipaer dengan CAT 70 Multiple Rocket Launcher.

“Pengembangan lanjutan yang diaplikasikan di C295 ini, adalah elemen penting dari strategi kami ke depannya. Fleksibilitas yang luar biasa dari rancangan yang ditanamkan ke dalam C295, menjadikannya platform yang hebat untuk berbagai konfigurasi misi spesifik,” ujar Kepala Divisi Pesawat Militer Airbus, Fernando Alonso.

TNI AU sendiri mengoperasikan delapan C-295 sebagai pesawat angkut taktis dan logistik. Dua pesawat pertama diterima September 2012.

Tentu bisa menjadi kajian untuk melengkapi pesawat sejenis C295 atau CN-235 sebagai gunship untuk melaksanakan misi-misi patroli maritim.

 

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply