Dalam rangka melaksanakan Program Revolusi Mental Untuk Mempercepat Terwujudnya Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia serta mendukung rangkaian Kegiatan Sail Sabang tahun 2017, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI Luhut Binsar Panjaitan didampingi oleh KSAL Laksamana TNI Ade Supandi beserta Ketua Umum Jalasenastri Ny. Endah Ade Supandi, resmi melepas keberangkatan Satuan Tugas (Satgas) Sail Sabang tahun 2017 di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara (20/11/2017).
Pada pelepasan, Menko Kemaritiman RI memberangkatkan Tim Satgas yang terdiri dari Satgas Surya Bhaskara Jaya (SBJ LXVI) menggunakan KRI Soeharso -990, Satgas Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara) Ke –VII menggunakan KRI Banda Aceh-593 dan Ekspedisi Nusantara Jaya III (ENJ) 2017 menggunakan KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci -945 yang juga mendukung rangkaian kegiatan Sail Sabang 2017.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan Theater Dapunta serta Display Genderang Suling Taruna Akademi Angkatan Laut.
Dalam kesempatan tersebut Menko Kemaritiman mengatakan bahwa pelaksanaan Sail tahun ini sangat unik, karena ada dua Kapal Layar tiang tinggi yang ikut dalam misi pelayaran menuju Sabang.
Dua kapal ini, KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci merupakan kapal layar kebanggaan Indonesia.
“Kapal tersebut yang menjadi kawah candradimuka bagi para taruna Angkatan Laut untuk menempa mental dan fisik mereka agar memiliki watak dan sifat seperti bima yang rela, patuh, waspada dan rendah hati,†ungkap Menko Kemaritiman RI.
Sail Sabang 2017 merupakan kegiatan Internasional yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari, kegiatan Ini juga menjadi momentum untuk memajukan wisata bahari tanah air untuk menjadikan kawasan Sabang sebagai destinasi utama wisata.
Selain itu penyelenggaraan kegiatan internasional Sail Sabang 2017 juga untuk percepatan pembangunan potensi sumber daya kelautan dan pariwisata.
TNI AL mengerahkan puluhan kapal perang untuk melaksanakan berbagai kegiatan Sail Sabang 2017, yang meliputi kegiatan Satgas Surya Bhaskara Jaya (SBJ LXVI)) dengan menggunakan KRI Soeharso -990, Satgas Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara) Ke –VII menggunakan KRI Banda Aceh-593 dan Ekspedisi Nusantara Jaya III (ENJ) 2017 dengan menggunakan KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci -945.
Unsur-unsur TNI AL lainnya yang dikerahkan untuk mendukung suksesnya acara Sail Sabang 2017 antara lain, 13 KRI, 3 KAL, 1 Patkamla, 6Â sea raider, 8 perahu karet, 2Â water taxi, 7 pesawat udara Serta 4.982 personel TNI Angkatan Laut.
Kegiatan Sail telah delapan kali dilaksanakan di Indonesia, dimulai pada tahun 2009 dengan menggelar Sail Bunaken Manado, disusul Sail Banda di Perairan Banda, Maluku tahun 2010, Sail Wakatobi-Belitong tahun 2011, Sail Morotai di Morotai, Maluku Utara pada tahun 2012, Sail Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2013, Sail Raja Ampat di Waisai Raja Ampat, Papua Barat tahun 2014, Sail Tomini 2015 di Parigi Moutong Palu Sulawesi Tengah, Sail Selat Karimata 2016 di Pantai P. Datok-Sukadana Kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat, serta Sail Sabang 2017 merupakan Sail kesembilan yang akan digelar di kota Sabang Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Teks: beny adrian
