Pengamanan maksimal diterapkan TNI dalam menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat (22/12/2017). Kedatangan Jokowi adalah dalam rangka menghadiri puncak peringatan Hari Ibu ke-89 yang dihadiri 4.000-an mama-mama (ibu) di wilayah Raja Ampat.
Penjagaan ketat sudah dilakukan mulai dari Bandara Marinda di Waisai. Di Bandara yang diapit perbukitan ini, personel Paskhas berjaga dengan senapan serbu. Setidaknya mylesat.com melihat enam personel Paskhas berjaga di sekitar terminal kedatangan dan arela parkir pesawat.
“Kita juga taruh sniper di sana,” ujar Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau menunjuk ke arah bangunan tinggi menyerupai tower pemantau di sisi kanan bandara.
Persis di depan bandara, bersemayam perbukitan yang memanjang dengan hutan lebat. Di sana juga Pangdam menempatkan beberapa personel untuk berjaga.
Dari pantauan mylesat.com, tidak ada kantor Lanud TNI AU di bandara ini. Kondisi ini tentu saja cukup merepotkan aparat TNI, mengingat tingginya jadwal kunjungan pejabat ke Kabupaten Raja Ampat.
“Sudah saatnya di sini ada Lanud,” kata Kolonel Pnb Fajar Adriyanto, Komandan Lanud Biak yang membawahi wilayah Raja Ampat.
Penerbangan ke Raja Ampat dilayani oleh maskapai Wings Air. Saat ini rute yang dilayani adalah Bandara Dominique Edward Osok Sorong – Bandara Marinda Raja Ampat – Bandara Sam Ratulangi Manado.
Karena panjang landasan hanya 1.200 meter, hanya pesawat ATR-72 yang bisa mendarat di Marinda.
“Idealnya landasan harus diperpanjang. Ke sana memang sudah tidak bisa karena ada bukit, satu-satunya cara adalah memperpanjang landasan yang menjorok ke laut,” tutur Pangdam.
Teks: beny adrian