Hampir 3 Jam Flanker Bayang-bayangi EP-3 Aries di Laut Hitam

0

Sebuah insiden kembali terjadi di udara antara pesawat tempur Su-27 Flanker Rusia dengan pesawat berkemampuan intelijen Amerika Serikat, EP-3 Aries.

Dalam peristiwa yang terjadi Senin (29/1/2018) di atas Laut Hitam itu, disebutkan bahwa Su-27 mengintersep Aries yang dinilai Rusia bisa merugikan kepentingan nasionalnya.

Menhan Rusia mengonfirmasi bahwa sebuah Su-27 telah mengintersep EP-3 Aries milik AL AS di wilayah udara internasional.

Pentagon membalikkan intersepsi ini sebagai tindakan unsafe, namun Moskow membalas dengan mengatakan bahwa mereka “mengambil semua tindakan yang diperlukan” untuk menghindari situasi berbahaya.

Letkol Michelle Baldanza, juru bicara Pentagon, menyatakan bahwa jet Rusia sangat dekat pada jarak lima kaki dari pesawat AS, yang memaksa pilotnya membelokkan pesawat dan mengakhiri misi sebelum waktunya.

Menurut Baldanza, intersepsi ini sangat tidak aman karena pesawat Rusia melintas di depan Aries, menghadapkan pesawat AS ke turbulensi yang ditinggal Su-27. Akibatnya Aries mengalami roll sebanyak 15 derajat dan turbulensi yang hebat.

Pencegatan ini disebutkan berlangsung selama dua jam 40 menit.

“Awak jet tempur melaporkan identifikasi pesawat pengintai Amerika dan menemani pesawat mata-mata tersebut, mencegahnya melanggar wilayah udara Rusia sembari mengamati semua tindakan pengamanan yang diperlukan,” kata Kemenhan Rusia.

Sementara Departemen Luar Negeri AS meminta Rusia agar tidak mendekati pesawat AS untuk mencegah situasi berbahaya lebih lanjut.

Pentagon telah meningkatkan penerbangan pengintaiannya di Laut Hitam sejak 2014 ketika Rusia mengambil alih Crimea dengan kedok latihan militer.

Angkatan Laut AS juga telah mengirim lebih banyak kapal perang ke wilayah tersebut.

Pesawat sejenis EP-3E Aries II pernah mengalami insiden fatal dengan jet tempur China pada 2001. Lebih keras dari aksi Rusia, jet J-8IIM milik China menyenggol Aries yang menyebabkan pesawat harus mendarat darurat di Hainan. Insiden ini menimbulkan ketegangan tertinggi antara AS dan China.

Dalam insiden itu, pilot J-8IIM tewas, sedangkan kru EP-3 ditahan oleh pihak China dengan tuduhan “membunuh pilot China”.

 

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply