Saat Singapore Airshow 2018 yang akan dibuka besok (6/2/2018) di Changi Exhibition Centre, Amerika Serikat akan menjadi delegasi terbesar. AS hadir membawa lebih 170 peserta pameran yang artinya menempati 30% dari ruang pameran seluas 40.000 meter persegi.
Itupun masih ditambah penampilan pesawat sipil dan militer, baik secara static dan flying display.
Delegasi AS terdiri dari gabungan Departemen Luar Negeri, Departemen Pertahanan, Departmen Perdagangan, dan Badan Penerbangan Federal.
Kehadiran delegasi dalam jumlah besar ini, menunjukkan perhatian AS terhadap pentingnya wilayah Indo-Asia-Pacific bagi industri ruang angkasa dan pertahanan AS.
“Ini tidak mengherankan,” kata Letjen Charles Hooper, Direktur, Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan.
Amerika, katanya, tidak hanya memberikan sistem pertahanan yang paling efektif, namun juga menawarkan pendekatan ‘Paket Total’ melalui Foreign Military Sales (FMS), termasuk penyediaan pelatihan, pemeliharaan, dan keberlanjutan untuk mendukung kemampuan spektrum penuh mitra kami.
Ekspor bidang ruang angkasa dan pertahanan menyumbang 17% dari ekspor AS ke Singapura pada 2016, memberikan kontribusi sebesar 49,5 miliar dolar AS untuk ekspor kedirgantaraan dan pertahanan Amerika ke wilayah Indo-Asia-Pasifik.
Teks: beny adrian
