Pembinaan kesehatan yang baik bukan hanya tercermin dari pelayanan kesehatan bermutu, berkualitas dan paripurna, akan tetapi yang jauh lebih penting adalah meningkatkan dan mempertahankan status kesehatan seluruh personel TNI AU beserta keluarganya.
Asisten Personel (Aspers) KSAU Marsda TNI Anastasius Sumadi mengatakan, kebijakan TNI AU masih mengarah kepada upaya kesiapan operasional TNI AU.
Dalam konteks ini, Dinas Kesehatan TNI AU (Diskesau) berperan besar, karena kesiapan operasi TNI AU dapat tercapai bila para prajuritnya memiliki kesehatan prima.
“Dukungan dan pelayanan kesehatan penerbangan perlu mendapat prioritas utama dalam rangka meningkatkan kesiapan operasional TNI AU,” ujar Aspers KSAU saat membuka Rapat Koordinasi Kesehatan TNI AU (Rakorkesau) tahun 2018 di Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa (Lakespra) Saryanto, Jakarta, Selasa (13/3/2018).
Rakorkesau diikuti 106 peserta dari jajaran Kesehatan TNI AU. Dari kegiatan ini diharapkan dalam setiap operasi penerbangan, dukungan dan pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan secara optimal.
Menurut Aspers Kasau, dalam dukungan kesehatan yang perlu dicermati dan diperhatikan adalah efisiensi penggunaan anggaran yang sesuai kebutuhan.
Oleh karena itu, peralatan kesehatan yang dimiliki Dinas Kesehatan beserta jajaranya hendaknya ditangani oleh tenaga terampil, sehingga mempunyai life time lebih panjang dan memberikan nilai cukup tinggi.
“Kita harus mewujudkan prajurit Angkatan Udara yang profesional dan proporsional, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, penerapan melalui Reward dan Punishment, dan berpikir di luar pakem serta cepat menerima setiap perubahan,†jelas Marsda Anastasius.
Dalam Rakorkesau, Aspers KSAU memberikan penghargaan kepada Kolonel Kes Dr. Elisa Samson Manueke, Sp.M., sebagai atlet berprestasi, Kolonel Kes drg. Agus Mulato Sp. BM. sebagai pencipta lagu mars kesehatan, dan Letda Kes Suhartono sebagai siswa terbaik Setukpa TA 2017.
Disamping itu Aspers KSAU juga memberikan sertifikat akreditasi kepada RSAU dr. M Sutomo Lanud Supadio, RSAU dr. Dody Sardjoto Lanud Hasanuddin, RSAU dr. Efram Harsana Lanud Iswahyudi, RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo, dan RSAU dr. Sukirman Lanud Roesmin Nurjadin.
Teks: beny adrian
