Menjelang peresmian sekaligus grand opening sekolah unggulan TNI AU SMA Pradita Dirgantara oleh Presiden Joko Widodo, KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengungkapkan harapannya kepada para calon siswa dan siswi SMA Pradita Dirgantara.
Harapan itu disampaikan langsung KSAU saat menemui 150 siswa SMA Pradita Dirgantara di Auditorium SMA Pradita Dirgantara, Boyolali Jawa Tengah, Minggu (8/7/2018). Marseka Yuyu sekaligus memberikan pembekalan kepada siswa dan siswi SMA Pradita Dirgantara.
“Saya harap kalian bisa mengikuti proses pendidikan dengan baik serta menekuni setiap bidang pelajaran agar dapat menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas, kreatif, mandiri dan berwawasan dirgantara sehingga dapat menjadi The Next Habibie,” ujar Marsekal Yuyu.
Ke-150 orang yang terdiri dari 70 siswa dan 80 siswi ini merupakan pemuda dan pemudi dari seluruh Indonesia yang terpilih dari ribuan pendaftar.
Mengawali pembekalannya, KSAU menyampaikan, Indonesia adalah sebuah negara yang besar dan akan semakin tumbuh menjadi negara yang lebih besar lagi.
“Namun demikian, kita juga harus waspada terhadap segala kemungkinan kerawanan ataupun ancaman yang dapat timbul bagi negara ini,” ujar KSAU.
KSAU menambahkan, dari hal tersebut perlu adanya kewaspadaan guna mengantisipasi ancaman, yakni dengan suatu upaya dalam rangka melindungi, membela serta mempertahankan tetap tegaknya kedaulatan NKRI.
“Itulah esensi dari pengertian Bela Negara,” tutur Yuyu. Menurut KSAU, Bela Negara bukanlah wajib militer.
“Bicara bela negara tidak harus selalu diidentikkan dengan TNI/Polri, walaupun dasarnya sama yakni melindungi eksistensi negara,” jelasnya.
Di bagian lain pembekalannya, KSAU menyampaikan bahwa bela negara bukanlah hanya tugas TNI/Polri saja namun juga seluruh warga negara Indonesia.
Usai memberikan pembekalan, KSAU melakukan peninjauan fasilitas SMA Pradita Dirgantara yang rencananya akan diresmikan pada Rabu.
Turut hadir dalam kegiatan pembekalan pejabat TNI AU, Ketum PIA Ardhya Garini Ayu Yuyu Sutisna beserta pengurus PIA AG dan Yasarini, Kepala Sekolah serta pengajar SMA Pradita Dirgantara.
Teks: beny adrian
