Siang ini, Minggu (29/7/2018), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memerintahkan jajarannya untuk segera memberangkatkan bantuan untuk korban gempa bumi di Lombok.
Diperintahkan siang, malam ini juga sudah mendarat pesawat C-130 Hercules TNI AU yang membawa bantuan di Bandara Internasional Lombok.
Tim berjumlah 80 personel Satuan Tugas Kesehatan (Satgaskes) TNI yang dipimpin Letkol Ckm Khairan Irmansyah ini, merupakan Satgas Kesehatan Penanggulangan Bencana Gempa Bumi di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dari bandara, personel Satgaskes TNI melanjutkan perjalanan darat menuju lokasi daerah gempa di Sembalun melalui perjalanan darat kurang lebih 2-3 jam.
Baru tadi siang di Makassar usai pengarahan Presiden Jokowi kepada Babinsa selesai, Panglima TNI langsung memerintahkan jajarannya untuk mengirimkan bantuan bagi korban gempa bumi di Lombok.

Bantuan diturunkan dari pesawat Hercules di Lombok. Foto: Puspen TNI
Hanya dalam hitungan menit, Pusat Kesehatan TNI langsung menjawab telepon Waasops Panglima TNI Marsma TNI Khairil Lubis, bahwa Puskes TNI sudah menyiapkan 80 personel yang bisa segera diterbangkan.
Pesawat Hercules beserta kru pesawat juga langsung disiapkan di Halim.
Luar biasa kecepatan reaksi personel TNI dalam menanggapi perintah yang diturunkan. Dalam hitungan menit, mereka sudah bisa berkonsolidasi dan menyiapkan segala sesuatunya.
Seperti diberitakan, telah terjadi gempa bumi tektonik dengan kekuatan 6,4 SR di Lombok, Bali, dan Sumbawa.
Satgas Kesehatan ini dilepas Asisten Operasi Panglima TNIÂ Mayjen Lodewyk Pusung dari Lanud Halim Perdanakusuma siang tadi.
Satgas Kesehatan ini terdiri dari tim dokter dan paramedis.
Sementara Kapuspen TNI Mayjen Sabrar Fadhilah di hadapan awak media menjelaskan, Kodam setempat sudah memberikan bantuan secara langsung terhadap penanggulangan bencana gempa bumi.
“Sedangkan bantuan yang dikirimkan ini bersifat bantuan tambahan khususnya tim dokter dan paramedis,†jelas Fadhilah.
Bantuan yang dikirimkan terdiri dari tim dokter dan paramedis sebanyak 80 personel dari Yonkes 1 Divif 1 Kostrad.
Bersama tim dikirimkan juga obat-obatan, rumah sakit lapangan, bahan makanan, dan ransum T2 ABC sebanyak 800 unit, TB1 sebanyak 800 unit, KLP sebanyak 80 buah, BBP sebanyak 240 pack serta alat komunikasi Vsat.
Teks: beny adrian