Dibangun 300 Hari, PLBN Sota Akan Menjadi Gerbang Indonesia di Ujung Timur Negeri

0

Sungguh luas Indonesia ini. Itulah kesan yang mylesat.com rasakan saat mengikuti perjalanan Presiden Joko Widodo dari Merauke, Papua ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota di Kabupaten Merauke, Jumat (16/11/2018).

PLBN Sota menjadi pintu perlintasan antara warga Indonesia dan Papua New Guinea (PNG).

Sejak konvoi meninggalkan Merauke, jalan lengang sejauh 78 kilometer sudah menanti di depan kami. Hutan yang ditebas untuk membuka akses jalan ini menyisakan suasana sunyi. Hanya sesekali terlihat rumah penduduk dan warga mengendarai sepeda motor.

Panglima TNI saat berada di pos perbatasan Sota. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Menjadi pemandangan umum selama perjalanan hampir dua jam ke Sota adalah ratusan rumah semut berdiri kokoh di pinggir jalan. Karena keunikannya, rumah semut atau Musamus dalam bahasa Merauke akhirnya dijadikan ikon Merauke.

Selama perjalanan ke Sota yang jalannya belum dilengkapi lampu penerangan itu, sesekali kami menyalip mobil SUV double cabin seperti Toyota Fortuner atau Nissan Navaro.

Menurut pengemudi kami, mobil-mobil itu membawa belanjaan pedagang yang membuka usaha di Boven Digoel. Terlihat bak mobil terisi penuh barang dagangan yang ditutupi kain terpal. Satu-dua orang terlihat duduk menyempil di antara barang belanjaan yang sesak.

Puskesmas Sota yang sudah beroperasi. Foto: beny adrian/ mylesat.com

“Mereka belanja di Merauke terus dibawa ke Boven Digoel,” ujarnya.

Masih menurut prajurit yang berasal dari Madura ini, perjalanan dari Merauke ke Boven Digoel berkisar 10-12 jam. Jaraknya memang jauh, 422 kilometer. “Sekali jalan mereka sewa mobil itu Rp 4 juta,” ujarnya.

Memang sesekali ada laporan aksi kriminal terhadap pedagang ini. Namun karena belum lengkapnya infrastruktur di sepanjang jalan yang ditempuh, pengemudi SUV harus pintar menyiasati BBM agar tidak mogok di jalan. “Belum ada pom bensin, jadi mereka bawa bekal bahan bakar,” jelasnya.

Dalam peninjauan ini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto turut mendampingi Presiden Jokowi selain menteri Kabinet Kerja lainnya.

Posko utama Yonif Mekanis 521/ DY di Distrik Sota. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Akhirnya rombongan Jokowi pun memasuki Distrik Sota yang bersih dan indah. Sebagai gerbang Indonesia di perbatasan, memasuki Sota seperti memasuki tanah impian yang nyaman.

Saat ini bangunan terbesar dan termegah di Distrik Sota adalah sebuah Puskkesmas. Bangunannya sudah berdiri dan beroperasi melayani masyararakat. Namun terlihat bagian luarnya belum digarap sehingga masih berantakan dan kotor.

PLBN Sota seperti PLBN lain yang telah direnovasi dan menjadi ikon wisata. Di Sota juga akan dilengkapi fasilitas pendukung yang harus terdapat di pos perbatasan. Dengan tersedianya fasilitas CIQS yaitu Custom (Bea Cukai), Imigration (Imigrasi), Quarantine (Karantina), dan Security (Keamanan).

Papan peringatan bagi warga yang berada di garis perbatasan. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Bahkan saat mengunjungi pos ini, Jokowi meminta agar nantinya juga dibangun pasar rakyat di PLBN Sota.

Di tugu 0 kilometer di PLBN Sota, Jokowi sempat berdiskusi cukup lama dengan para menterinya. Sebuah tenda didirikan yang menyajikan informasi rencana pembangunan PLBN Sota.

Kemudian Jokowi berjalan hingga ke garis perbatasan dengan PNG. Jalan kecil ini seperti lorong di antara pohon-pohon dan rumah semut. Di seberangnya sudah merupakan wilayah PNG.

Panglima TNI mendampingi Presiden Jokowi di tugu batas kedua negara. Foto: Foto: agus suparto/ istana kepresidenan

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo kemudian bertemu dengan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG dari Batalyon Infantri (Yonif) Mekanis 521/Dadaha Yudha (DY).

Yonif Mekanis 521 berada di bawah komando Brigif Mekanis 16/Wira Yudha, Kodam V/Brawijaya.

Sebanyak 450 prajurit Yonif Mekanis 521/DY memulai tugasnya menjaga perbatasan di Merauke sejak awal September 2018. Pasukan akan bertugas selama 9 bulan.

Foto bersama Presiden Jokowi, Ibu Negara, dan Panglima TNI bersama prajurit Yonif Mekanis 521/DY di Pos Samleber. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Pasukan dari Yonif Mekanis 521 tersebar di sejumlah wilayah di perbatasan. Dua di antaranya di Sota dan Samleber yang mendapat kunjungan Jokowi dan Panglima TNI.

PLBN Sota nantinya akan dibangun dan dilengkapi seperti yang sudah dibangung di tempat lain. Yaitu PLBN Entikong, Badau, dan Aruk di Kalimantan Barat. Kemudian PLBN Motaain, Motamasin, dan Wini di Nusa Tenggara Timur. Dan terakhir PLBN Skouw di Jayapura.

Presiden Jokowi meninggalkan PLBN Sota untuk melanjutkan peninjauan Posko Yonif Mekanis 521 di Samleber. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Rencananya PLBN Sota di Merauke akan mulai dibangun pada Januari 2019. Sesuai data yang disajikan di tenda informasi, terdata sekitar 70 orang melintas di perbatasan ini setiap minggu. Di sekitar pos terdapat sekitar 13 kios.

Pembangunan PLBN Sota akan memakan waktu 300 hari dengan biaya Rp 117 miliar.

 

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply