Salah satu negara terkecil di Eropa, Slovakia berencana menjadi negara terakhir yang membeli dan mengoperasikan jet tempur F-16 Fighting Falcon. Slovakia akan mengoperasikan versi tercanggih F-16 saat ini yaitu F-16V atau Block 70.
Sebagai pesawat terhebat di eranya seperti F-35 diera kekinian, F-16 akan menjadi kekuatan udara utama Slovakia. Setelah runtuhnya Tembok Berlin, Pakta Warsawa, dan Uni Soviet, negeri ini terpecah menjadi dua yaitu Republik Czech dan Slovakia.
Setelah menjadi negara merdeka, kekuatan udara Slovakia yang memiliki luas 49.035Â kilometer persegi ini bertumpu kepada 12 MiG Fulcrum.
Namun tidak mudah mengintegrasikan MiG ke dalam sistem pertahanan NATO, sehingga Slovakia harus membeli pesawat baru.
Hanya butuh jet tempur ringan dan single-engine, majulah pilihan dari Saab Gripen dan F-16. Sampai akhirnya F-16 memenangkan tender pengadaan, memberikan Lockheed Martin kontrak untuk memasok 14 F-16V pada tahun 2023.
Dibanding pendahulunya, F-16V memiliki sejumlah kelebihan. Salah satu yang terpenting adalah dipasangnya Northrop Grumman Scalable Agile Beam Radar (SABR atau Sabre), yang memiliki kemampuan menjejak dan mendeteksi target pada jarak lebih jauh.
SABR juga mampu mendeteksi target bergerak di darat atau di laut, memberikan F-16V multi-mission capability.
F-16V juga dilengkapi Central Pedestal Display yang menampilkan data di LCD ukuran enam hingga delapan inci yang ditempatkan di antara kaki pilot.
Tentu saja sudah menggunakan Joint Helmet Mounted Cueing System II.
Sementara tanki BBM di punuk alias conformal wing tanks menyediakan tambahan 600 gallon BBM per tanki.
Teks: beny adrian
