Sejumlah pengamat militer memperkirakan jika eskalasi memanas, Rusia mungkin menggunakan helikopter serang Ka-52 Alligator untuk menghancurkan situs rudal permukaan ke udara (SAM) yang berada di selatan Ukraina.
Ka-52 Alligator adalah heli serang segala cuaca (all-weather attack helicopter) yang dioperasikan AU Rusia. Ka-52 yang dikembangkan Kamov Design Bureau ini adalah varian kursi ganda dari Ka-50.
Seperti Babak Taghvaee, analis militer di Malta mengatakan, setidaknya dalam beberapa hari terakhir Skadron ke-3 dari Resimen Penerbangan Helikopter ke-39 telah melatihkan kemampuan Suppression of Enemy Air Defenses (SEAD) menggunakan Ka-52.
“Artinya jika perang dengan Ukraina, 16 Ka-52 mungkin digunakan untuk menghancurkan situs SAM di dekat garis depan,” jelasnya.
Dalam misi SEAD, pilot terbang ke wilayah udara musuh untuk menemukan dan menekan sistem SAM dan radar permukaan.
Misi SEAD sangat penting, karena tanpa penghancuran situs SAM lawan, pesawat teman jelas tidak terlindungi dan menjadi makanan empuk.
Heli serang Ka-52 Rusia dari pangkalan udara Dzhankoy di Crimea, bisa menjadi ancaman nyata bagi wilayah selatan Ukraina.
Saat ini militer Ukraina sudah dalam status siaga penuh di tengah situasi di Selat Kerch dan serangan terhadap kapal perang Ukraina.
Ka-52 pertama kali rolled out pada Desember 1996, dan merampungkan terbang perdana pada Juni 1997. Produksi Ka-52 dimulai tahun 2008 di Progress Arsenyev Aviation di wilayah Primorye, Rusia.
Rusia berencana melengkapi kapal serang amfibi Mistral class dengan Ka-52K, yaitu varian angkatan laut dari Alligator.
Teks: beny adrian