Pada akhir Januari 2019, secara berturut-turut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menerima kunjungan kehormatan tiga duta besar (dubes) untuk Indonesia. Yaitu Dubes Bangladesh, Spanyol, dan Swedia.
Dalam pertemuan itu seperti dilansir kemhan.go.id, Dubes Bangladesh Mayjen Azmal Kabi mengungkapkan harapan Bangladesh untuk memperluas kerjasama pertahanan dan keamanan dengan Indonesia.
Di antara yang disampaikan adalah pertukaran atau kunjungan perwira serta latihan dan pendidikan pasukan penjaga perdamaian PBB.
Bangladesh juga menyampaikan ketertarikannya untuk bekerja sama dengan industri pertahanan Indonesia.
Terkait terorisme, Bangladesh menjajaki kerjasama kontra terorisme, penanggulangan kejahatan lintas negara, dan pertukaran intelijen.
Bangladesh berpartisipasi dalam Latihan Angkatan Laut Multilateral Komodo pada Mei 2018.
Sementara Dubes Spanyol Jose Maria Matres Manso menyampaikan tekad Spanyol untuk terus menjalin kerjasama di bidang industri pertahanan.
Seperti diketahui, Indonesia memiliki hubungan yang panjang dengan Spanyol dalam pembuatan pesawat Casa C-212 dan CN235, yang kemudian berlanjut dengan Airbus.
Secara tegas Dubes Jose menyebutkan keinginan menjajaki pengadaan pesawat A400M, A330, dan pembuatan CN295.
Jose tidak lupa menyampaikan jaminannya, bahwa negeri matador itu tidak akan dan tidak pernah memberlakukan embargo terhadap Indonesia.
Kunjungan terakhir Dubes Swedia Marina Berg. Secara khusus Dubes Swedia menyatakan kerjasama dalam pemberian bantuan dalam menghadapi bencana seperti perubahan iklim, kebakaran, dan kesehatan.
Dubes Swedia menyampaikan harapannya dalam pertemuan Shangrilla Dialogue yang akan berlangsung di Singapura, Menhan Swedia dapat melakukan bilateral meeting dengan Ryamizard untuk membahas kerjasama lebih lanjut.
Teks: beny adrian
