Terima Hibah dari Australia, Papua New Guinea Operasikan Kapal Patroli Guardian-class

0

Angkatan Bersenjata Papua New Guinea meresmikan beroperasinya kapal patroli Guardian class pertama yang diberi nama HMPNGS Ted Diro. Peresmian berlangsung di Port Moresby (13/2/2019).

Kapal yang dibuat Austal ini diberi nama Edward Ramu “Ted” Diro, yaitu komandan pertama angkatan bersenjata Papua New Guinea pasca kemerdekaan.

Baca: Australia Berikan 21 Kapal Guardian-class kepada Negara Pulau di Pasifik Termasuk Timor Leste

Baca: AS dan Australia Akan Bangun Pangkalan Laut di Manus, Pulau Milik PNG yang Dekat dari Jayapura

Baca: Perkuat Pertahanan di Indonesia Timur, Panglima TNI Resmikan 4 Satuan Baru di Sorong

HMPNGS Ted Diro memiliki panjang 39,5 meter, lebar delapan meter, draft 2,5 meter, dan kecepatan 20 knot.

HMPNGS Ted Diro adalah kapal pertama dari 21 Guardian class yang disetujui Pemerintah Australia untuk dihibahkan kepada 12 negara-negara Kepulauan Pasifik dan Timor Leste.

Hibah ini dikemas di bawah Pacific Maritime Security Program.

Ada 13 negara penerima Guardian-class, yaitu Cook Islands, Fiji, Kiribati, Marshall Islands, Micronesia, Palau, Papua New Guinea, Samoa, Solomon Islands, Timor Leste, Tonga, Tuvalu, Vanuatu.

Selama lebih 30 tahun, Australia akan berkontribusi sebesar 1,42 miliar dolar AS kepada wilayah Pasifik untuk meningkatkan keamanan maritim melalui kerja sama dengan negara-negara Pasifik.

Pacific Maritime Security Program terdiri dari tiga komponen. Yaitu penggantian kapal patroli, mengintegrasikan pengintaian udara regional, dan upaya meningkatkan koordinasi regional.

Pacific Maritime Security Program diperkenalkan sebagai pengganti Pacific Patrol Boat Program, di mana negara-negara Kepulauan Pasifik diberikan kapal oleh Australia antara 1987 dan 1997.

Baca: Kali Pertama, Satgas Pam Perbatasan Sektor Utara Terima Kunjungan Militer Papua New Giunea

Di bawah program ini Australia juga akan menawarkan bantuan dalam bentuk pengawasan udara, dukungan berkelanjutan dan pelatihan.

Kapal Guardian class dirancang untuk mendukung kru campuran gender dan dapat dikerahkan untuk mengatasi berbagai masalah keamanan maritim di Pasifik. Termasuk  kejahatan lintas negara dan penangkapan ikan ilegal.

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply