Messi, itulah nama yang diberikan Geri kepada buah hatinya yang lahir pada 26 Desember 2018 lalu di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Papua.
Proses melahirkan Messi sangat menegangkan. Sang ibu sudah melahirkan Messi pukul 3 dini hari tanpa pertolongan.
Satgas Pamtas Yonif PR 328/ Dirgahayu Kostrad yang mendengar laporan, segera menuju ke rumah Geri.
Bersama seorang personel kesehatan Pos Mosso Kopda Devry, personel Satgas Pamtas Yonif PR 328 segera membantu proses persalinan Messi kecil.
Sang bayi dan jabang bayi kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat menggunakan kendaraan.
Setelah dua bulan pasca lahiran, personel Satgas Yonif PR 328 Kostrad dipimpin Kapten Chk Ghesa Khiastra kembali mengunjungi rumah Messi kecil.
Hanya suasana haru dan kehangatan yang terjadi di antara personel Satgas Yonif PR 328 Kostrad dan keluarga Geri. Sepertinya ikatan batin di antara mereka sudah terbentuk.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada bapak Pos di Mosso, bapak Pos Muara Tami dan bapak Pos di batas yang sudah membantu kelahiran anak saya, ini anak pertama yang sudah lama saya nantikan karena hampir 5 tahun belum diberikan anak,†ungkap Geri tulus.
Geri pun mengungkapkan keinginannya jika Messi sudah besar, ingin menjadi seperti personel Satgas. “Nanti kalau sudah besar, saya mau anak saya jadi TNI kaya bapak-bapak disini,†tambah Geri.
Selain membantu proses persalinan, personel Satgas pun memasangkan instalasi listrik ke rumah Geri.
Selama ini saat malam tiba, rumah Geri hanya diterangi lampu minyak .
Teks: Pen Kostrad/ beny adrian
