Demi Keselamatan Penerbang, Martin-Baker Kembangkan Sequencer Canggih Kursi Lontar Mk18

0

Pabrikan kursi lontar Martin-Baker telah mengembangkan teknologi terbaru untuk kursi lontar buatannya yang paling dipercaya.

Teknologi baru ini termasuk sequencer canggih dan parasut baru.

Teknologi baru itu diaplikasikan untuk kedua kursi lontar US16E yang ditemukan di Lockheed Martin F-35 Lightning II Joint Strike Fighter (JSF) dan kursi Mk18 yang baru.

Steve Roberts, kepala pengembangan bisnis Martin-Baker mengatakan seperti dikutip janes.com, bahwa sequencer baru yang dikembangkan secara internal, menyediakan pengaturan waktu optimal untuk pembukaan dan penyelarasan parasut, menampilkan lima mode operasi, lebih dari satu atau dua mode yang ditemukan pada kursi warisan.

Roberts mengatakan sequencer adalah sepotong avionik yang dipasang di kursi yang selama melontar, mengukur akselerasi untuk mendapatkan kecepatan dan mengukur tekanan serta suhu untuk menentukan ketinggian.

Sequencer juga mengoptimalkan waktu selama pelontaran untuk meminimalkan beban dada, kepala, dan leher.

Sequencer juga menentukan waktu yang tepat untuk menggunakan parasut dengan keamanan optimal melalui serangkaian model, metrik, dan pengukuran matematika yang kompleks.

Roberts mengatakan untuk kecepatan 0-600 knot dan ketinggian 0-50.000 kaki, ada metrik fisiologis yang menentukan berapa beban pada kecepatan dan ketinggian tertentu.

Martin-Baker menggunakan 125 kali uji lontar ejeksi untuk mengukur g-force dan waktu tunda untuk berbagai kecepatan dan ukuran pilot untuk US16E dan memasukkannya ke dalam model matematika yang sangat besar.

Model ini mengoptimalkan pengaturan waktu untuk penataan kembali parasut dan inflasi, serta pembersihan medan.

Ini penting, kata Roberts, karena parasut yang ditempatkan terlambat dalam urutan pelontaran akan menyebabkan pilot jatuh dan gugut.

Sementara parasut yang dipasang terlalu dini akan melukai pilot karena beban g yang sangat tinggi.

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply