Pentagon mengumumkan pada 6 Maret 2019, bahwa Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) telah memutuskan untuk membeli lebih banyak rompi antipeluru (body armor).
Rompi antipeluru yang dibutuhkan US Army adalah yang lebih ringan dan memberikan perlindungan tubuh samping.
Dengan lebih ringan diharapkan bisa mengurangi beban yang harus diangkut prajurit.
Menurut penjelasan Kementerian Pertahanan AS ini, setidaknya tiga perusahaan telah diberikan tempat pada kontrak hybrid senilai 704,2 juta dolar AS untuk memasok plat baja ke AD AS.
Tiga perusahaan itu adalah Ceradyne Inc., Irvine dari California; Leading Technology Composites; dan TenCate Advanced Armor USA Inc.
Ketiganya akan bersaing untuk masing-masing pesanan plat baja Enhanced Small Arms Protective Insert dan X-Small Arms Protective Insert.
“Lokasi kerja dan pendanaan akan ditentukan dengan setiap pesanan, dengan perkiraan tanggal penyelesaian 5 Maret 2023,” bunyi sebuah pernyataan.
Menurut informasi, Enhanced Small Arms Protective Insert atau ESAPI adalah plat trauma keramik yang digunakan militer AS.
ESAPI memberikan perlindungan dari .30-06 Springfield M2 AP (armor-piercing) dengan penembus baja sesuai standar NIJ Level IV.
Sementara X Small Arms Protective Insert (XSAPI) adalah plat generasi terakhir yang mampu memberikan perlindungan dari berbagai ancaman.
Teks: beny adrian
