Pesawat pengintai taktis U-2 Dragon Lady yang ditugaskan 5th Reconnaissance Squadron, bagian dari 9th Reconnaissance Wing telah kembali ke Pangkalan Udara Osan di Korea Selatan.
Lockheed U-2 yang beroperasi di ketinggian 70.000 kaki ini kembali dari Jepang setelah melaksanakan misi rahasia dan tidak biasa selama 40 hari.
“Empat U-2 kembali ke Pangkalan Udara Osan hari ini setelah dikerahkan sementara di Pangkalan Udara Kadena di Okinawa sejak 23 Januari,” ungkap kantor berita Chosun mengutip pejabat pemerintah.
U-2 mengumpulkan data intelijen tentang Korea Utara dari sana saat berpartisipasi dalam kegiatan intelijen militer AS di seluruh Asia Timur. Tidak diketahui data intelijen spesifik yang diincar U-2.
Perlu dicatat bahwa ini adalah salah satu tur paling panjang di mana pesawat U-2 tidak terlibat dalam latihan atau manuver.
5th Reconnaissance Squadron mengoperasikan U-2 untuk melakukan misi pengintaian siang-malam dan di semua kondisi cuaca.
Skadron ini melakukan misi untuk Pasukan AS di Korea, Komando Pasifik Amerika Serikat, dan Komando Tempur Udara bersama otoritas nasional lainnya melalui Kepala Staf Gabungan.
Dalam melaksanakan misinya, U-2 Dragon Lady mengirimkan laporan citra penting dari sebuah target.
Data seperti ini dibutuhkan sebagai sinyal intelijen kepada para pembuat kebijakan dalams ituasi apapun.
Teks: beny adrian
