Arab Saudi Luncurkan Pesawat Latih Hawk Mk 165 Pertama yang Dirakit di Dalam Negeri

0

Hari ini, 1 April 2019, Arab Saudi meluncurkan pesawat tempur pertama BAE Systems Hawk Mk 165 Advanced Jet Trainer (AJT). Sebanyak 22 pesawat rencanannya akan dibuat oleh Arab Saudi

Program ini diluncurkan di King Abdulaziz Air Base di Provinsi Timur. Pada saat upacara, turut hadir Putra Mahkota Mohammed bin Salman, menandai tonggak penting dalam program Visi 2030 untuk keahlian teknis dan pertumbuhan ekonomi.

Arab Saudi sudah menjadi pengguna setia Hawk Mk 65 dan Mk 65A. AU Arab Saudi memerintahkan pesanan tahap pertama sebanyak 22 pesawat Mk 165 AJT pada 2012.

Pesanan Arab Saudi ini mulai dikirim BAE Systems di Warton sejak 2016 hingga 2018.

Banyak kecanggihan ditemukan di pesawat yang disebut BAE sebagai Advanced Hawk. Seperti dapur pacu, menggunakan mesin turbofan Rolls Royce Adour Mk.951 dengan daya dorong 6.500 lb, menggantikan Adour Mk.871 yang lazim digunakan Hawk selama ini.

Mesin baru ini jelas saja langsung menjawab keinginan pengguna untuk sebuab pesawat tempur dengan daya dorong lebih garang.

Termasuk berkat sentuhan aerodinamika lainnya, sampai ada yang menyebutkan bahwa Advanced Hawk bisa disandingkan dengan pesawat tempur F-16 dalam hal kemampuan manuver.

Tambahan 22 Hawk ini akan dirakit di dalam negeri, meskipun pada saat itu BAE Systems mengatakan tidak dapat membahas kontrak, yang pertama kali muncul dalam laporan tahunan awal untuk 2015.

Seperti halnya TNI AU, Arab Saudi juga pengguna setia BAE Hawk. Khususnya untuk aerobatik, Arab Saudi menggunakan Hawk untuk pertama kali pada 6 Juni 1998 di King Abdulaziz Air Base (Dhahran).

Skadron 88 dibentuk oleh KSAU Jenderal Abdulaziz Henaidy yang didukung Pangeran Sultan Bin Abdulaziz selaku menteria pertahanan dan penerbangan.

Skadron ini populer dengan nama Saudi Hawks Aerobatic Team. Dengan menggunakan BAE Hawk Mk 65 dan 65A, tim ini masih terus menjadi duta resmi tim aerobatik AU Arab Saudi.

Guna kesempurnaan tampilan, Saudi Hawks Aerobatic Team mendapat supervisi langsung dari Red Arrows Inggris. Setidaknya sejumlah mantan personel Red Arrows terlibat dalam pelatihan tim Arab Saudi ini.

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply