Makin Tua Makin Jadi, 10 Unit Ranpur Amfibi KAPA K-61 Marinir Sukses Jalani Uji Arung

0

Tua-tua keladi makin tua makin jadi. Pepatah lawas ini rupanya cocok untuk melukiskan tangguhnya ranpur amfibi satu ini, KAPA (Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri) K-61 milik Batalyon KAPA 2 Marinir (Yonkapa 2).

Meski usianya sudah menembus 54 tahun, tak ada istilah pensiun bagi K-61 buatan Uni Soviet ini.

Buktinya akhir Maret (27/3/2019), Yonkapa 2 sukses melaksanakan uji arung 10 unit ranpur Kapa K-61 di dermaga Satuan Amfibi (Satfib) Koarmada II Ujung Surabaya.

Uji arung ini bertujuan untuk mempersiapkan material tempur khususnya KAPA K-61 guna mendukung Latihan Armada Jaya 2019.

Di lingkungan Marinir, KAPA K-61 biasa digunakan untuk mengangkut senjata berat seperti artileri dari kapal LPD (Landing Platform Dock) ke darat.

Kegiatan uji arung diawali penyiapan ranpur oleh kru material masing-masing sebelum melaksanakan uji arung.

Di antaranya mengecek pompa mekanik (penyedot air), mengingat hal ini merupakan SOP dalam setiap pengoperasian ranpur sehingga keamanan kendaraan beserta kru dapat terjaga.

Usai penyiapan ranpur dilanjutkan uji arung yang dilaksanakan di dermaga Satfib Koarmada II Surabaya.

Danyon Kapa 2 Mar Mayor Mar Jaka Sulistiana Putra selaku pimpinan latihan menyampaikan, uji arung ini dilaksanakan untuk mengecek kesiapan kru material dan ranpur yang akan mendukung Latihan Armada Jaya 2019.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengecek secara langsung kondisi ranpur khususnya pompa mekanik agar keamanan dan keselamatan material maupun kru terjamin serta demi mewujudkan zero accident,” ujar Mayor Jaka.

Di negara asalnya Rusia (dulu Uni Soviet), KAPA K-61 dikenal sebagai PTS (Plavayushchij Transportyer – Sryednyj) atau kendaran angkut amfibi sedang. Dalam kamus industri Rusia, ranpur ini diberi indeks Ob’yekt 65.

Diperkenalkan pada 1965, K-61 adalah ranpur amfibi besar dengan muatan 10 ton yang berarti dua hingga empat kali kapasitas BAV 485. Melihat BAV 485 segera membuat kita ingat kepada saudara jauhnya dari Amerika yaitu DUKW.

Dalam perkembangannya, K-61 disempurkan menjadi PTS-M yang ditenagai mesin diesel 350 hp.

KAPA K-61 milik Korps Marinir menggunakan mesin diesel YaAZ-M204VKr 4 silinder dengan pendingin air. Dengan bahan bakar terisi 260 liter, K-61 bisa menempuh jarak 260 km.

Untuk menjaga usia pakai ranpur amfibi K-61, Marinir mengganti mesinnya dengan Detroit D453 Turbo, yang tentu saja langsung meningkatkan daya jelajahnya.

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply