Perancis Terima Pesawat Angkut A400M Standar Taktis “Pertama” dari Airbus

0

MYLESAT.COM – Angkatan Udara Perancis telah menerima pesawat angkut militer A400M Atlas ke-15, namun yang pertama secara langsung dilengkapi dengan kemampuan “standar taktis”.

Termasuk ke dalam kemampuan ini adalah kesanggupannya untuk mendarat dan lepas landas dari landasan yang tidak disiapkan dan kapasitas untuk melakukan pendaratan dengan model pilot otomatis di segala bentuk cuaca.

Sementara tiga pesawat yang dikirim sebelumnya telah ditingkatkan ke model standar baru ini.

Dua kemampuan baru akan ditambahkan ke pesawat pada musim gugur ini. Yaitu kemampuan ejeksi beban hingga 16 ton dari pintu rampa, dan pengisian bahan bakar pada central point.

Adapun 11 pesawat A400M Atlas lainnya yang saat ini sudah digunakan Angkatan Udara Perancis, akan ditingkatkan ke model standar taktis pada tahun 2020.

Pengisian ulang bahan bakar dari central point (titik pusat) akan menggunakan Hose Drum Unit (HDU) yang disimpan saat tidak digunakan.

Pesawat tempur diisi bahan bakarnya melalui pod sayap, dengan kemampuan ini sudah tersedia di semua A400M Perancis yang berjumlah 15 pesawat.

Sistem pengisian bahan bakar lain akan diadopsi untuk pengisian bahan bakar helikopter.

Sistem lain yang akan dipasang adalah kapasitas untuk menerjunkan lebih dari 30 penerjun payung per pintu dan per pengiriman.

Persyaratan militer adalah 116 penerjun lompat dari pesawat dalam satu kesempatan. Tetapi untuk saat ini tidak mungkin karena ada masalah dengan apa yang disebut D-Bags, yang menarik parasut penerjun di punggung mereka saat lompat.

Tas payung yang terkait ke static line ini membuka secara otomatis payung penerjun.

Prosesnya adalah, begitu penerjun melangkah keluar dari pintu, static line akan menarik dengan kencang, melepaskan D-Bag dari parasut dan membiarkannya terbuka dengan cepat.

Sementara D-Bag tetap melekat pada static line dan mengepak di samping bagian luar pesawat.

Semakin banyak penerjun loncat, jumlah D-Bags yang menempel di samping pesawat pun bertambah banyak, menghadirkan bahaya bagi mereka yang menunggu untuk loncat.

Sebagai solusi, Airbus sebagai produsen berusaha mencari cara untuk membuat pasukan bisa keluar ke sisi pinggir dari bagian luar badan pesawat sebelum loncat.

Pada periode 2019-2025, Perancis akan menerima pengiriman 10 pesawat angkut A400M Atlas sehingga total 25 pesawat akan beroperasi pada akhir 2025.

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply