MYLESAT.COM – Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad Mayjen TNI Wanti W.F. Mamahit, M.Si. meninjau latihan menembak Senjata Berat Batalyon Armed 6 Kostrad di daerah Bancee, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (5/9).
Latihan Senjata Berat Batalyon Armed 6 Kostrad ini menggunakan meriam KH-178 kaliber 105 mm yang merupakan meriam andalan Batalyon Armed 6 Kostrad.
KH-178 dikembangkan berdasarkan sistem howitzer tarik M114A1 yang banyak dipergunakan dalam Perang Vietnam. Meriam ini dikembangkan oleh KIA Heavy Industries Corporation, Korea Selatan.
Pada kesempatan ini juga selain meninjau jalannya latihan dalam kunjungannya, Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad berkesempatan menembakkan meriam KH-178.
Latihan yang digelar Batalyon Armed 6 Kostrad ini bertujuan untuk mengasah kemampuan prajurit dalam menembak Senjata Berat andalan korps Artileri Medan.