MYLESAT.COM – Pabrikan mesin General Electric akan menjadi satu-satunya penyedia mesin untuk jet tempur F-15EX Eagle II. Jet tempur yang pernah disebut Menhan Prabowo Subianto akan memperkuat TNI AU ini menerima kontrak senilai 1,58 miliar dolar AS dari Angkatan Udara AS (USAF).
Baca Juga:
- Demi Kesiapan Jet Tempur Lapis Depan, USAF Buru-Buru Minta 8 F-15EX Terbaru dari 144 Pesanan
- Buka Rapim TNI AU, KSAU Benarkan Rencana Pembelian F-15EX dan Rafale Namun Kebijakan Ada di Kemhan
- Boeing Terbangkan F-15EX dengan USAF Livery, Sejenis dengan Pesawat yang Akan Memperkuat TNI AU
Di bawah kontrak harga tetap, Angkatan Udara mengumumkan pada Jumat (29/10/2021) bahwa General Electric (GE) akan memasok 29 mesin F110-GE-129 untuk produksi 12 Boeing F-15EX.
Dalam paket 29 mesin itu, sudah termasuk biaya untuk pemasangan dan suku cadang.
Menurut pihgak USAF, jika ketujuh opsi dijalankan maka GE dapat menyediakan 329 mesin secara keseluruhan. Pengiriman terakhir akan dilakukan pada tahun 2031, dan pengiriman mesin akan membantu menghasilkan 136 pesawat F-15EX.
“Angkatan Udara Amerika Serikat bangga bermitra dengan General Electric sebagai produsen mesin kami yang akan menggerakkan pesawat F-15 terbaru,” ujar Brigjen Dale White, pejabat eksekutif program untuk pesawat tempur dan pesawat canggih di Air Force Life Cycle Management Center.
“Tidak hanya akan mengurangi biaya pemeliharaan dan menurunkan risiko karena menggantikan armada F-15C/D yang menua, juga akan memberikan kemampuan baru yang melengkapi portofolio udara taktis yang ada dan yang akan datang,” katanya.
Untuk urusan mesin ini, GE berhasil menyingkirkan pesaingnya Pratt & Whitney dalam proses pemilihan. Pratt & Whitney yang menawarkan mesin F-100-PW-229, mengaku kecewa dengan pilihan Angkatan Udara.
“Kami percaya bahwa kami menawarkan mesin yang paling terpercaya dan terbukti dengan nilai terbaik secara keseluruhan kepada USAF untuk kompetisi propulsi F-15EX, yang akan memberikan kinerja tinggi, keandalan, dan kesiapan misi untuk armada F-15EX,” kata Pratt & Whitney dalam pernyataan kepada media.
Dua F-15EX pertama, yang sudah menggunakan mesin F110, tiba di Eglin Air Force Base di Florida pada Maret dan April tahun ini. Saat ini pesawat sedang menjalani berbagai tes, termasuk satu minggu pengujian operasional di Nellis AFB di Nevada awal bulan ini.
Pentagon mengatakan pekerjaan ini akan dilakukan di Cincinnati, Ohio, dan San Antonio, Texas.
GE mengatakan dalam rilisnya telah mengirimkan lebih dari 3.400 mesin F110 ke seluruh dunia. Mesin General Electric ini telah terbang lebih dari 10,5 juta jam. F110 juga banyak dipakai di pesawat F-16 Angkatan Udara AS.
“Kami merasa terhormat untuk membantu Angkatan Udara AS membuka babak baru dengan menyediakan tenaga F110 yang andal untuk F-15EX,”
“Lini produksi F110 aktif hari ini dan siap untuk memenuhi kebutuhan mendesak Angkatan Udara AS untuk sistem propulsi F-15EX,” aku Shawn Warren, wakil presiden dan manajer umum mesin pesawat tempur dan latih GE.