MYLESAT.COM – Boom Supersonic, perusahaan yang membuat pesawat tercepat di dunia, Overture, mengumumkan keberhasilan penerbangan XB-1 yang menjadi jet supersonik pertama di dunia yang dikembangkan secara independen di Mojave Air & Space Port di Mojave, California.
Seperti halnya Overture, XB-1 memanfaatkan teknologi mutakhir untuk memungkinkan penerbangan supersonik yang efisien, termasuk komposit serat karbon, avionik canggih, aerodinamika yang dioptimalkan secara digital, dan sistem pendorong supersonik canggih.
XB-1 diterbangkan oleh Kepala Pilot Uji Coba Boom yaitu Bill “Doc” Shoemaker dan Pilot Uji Coba Tristan “Geppetto” Brandenburg menerbangkan pesawat T-38 yang memonitor penerbangan.
XB-1 lepas landas dari Mojave Air & Space Port dan terbang di wilayah udara yang sama yang menjadi tempat penerbangan pertama bersejarah, termasuk penerbangan Bell X-1, North American X-15, dan Lockheed SR-71 Blackbird.
XB-1 memenuhi semua tujuan pengujiannya, termasuk dengan aman dan berhasil mencapai ketinggian 7.120 kaki dan kecepatan hingga 238 knot (273 mph). Penerbangan perdana demonstrator XB-1 berlangsung saat Overture terus melangkah menuju produksi, dengan jaringan global pemasok Tier 1 yang terus berkembang.
Overture akan mengangkut 64-80 penumpang dengan kecepatan Mach 1,7, sekitar dua kali kecepatan pesawat subsonik saat ini. Dioptimalkan untuk kecepatan, keamanan, dan keberlanjutan, Overture dirancang menggunakan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (sustainable aviation fuel/SAF) hingga 100%.
“Hari ini XB-1 mengudara di wilayah udara yang sama di mana Bell X-1 pertama kali memecahkan sound barrier tahun 1947. Saya telah menantikan penerbangan ini sejak mendirikan Boom tahun 2014, dan ini menandai tonggak sejarah paling penting dalam perjalanan kami untuk menghadirkan perjalanan supersonik kepada penumpang di seluruh dunia,” kata Blake Scholl, pendiri dan CEO Boom Supersonic.
Dua dekade setelah pensiunnya Concorde, penerbangan pertama XB-1 menandai kembalinya pesawat supersonik sipil ke angkasa dan membuka jalan bagi kebangkitan perjalanan supersonik. Program XB-1 memberikan fondasi untuk desain dan pengembangan Overture, sekaligus membangun budaya yang mengutamakan keselamatan di bidang teknik dan manufaktur.
XB-1 memvalidasi teknologi dan inovasi utama, termasuk: Sistem penglihatan augmented reality; Dua kamera yang dipasang di hidung pesawat dilengkapi secara digital dengan indikasi jalur penerbangan, memberikan tampilan beresolusi tinggi yang memungkinkan visibilitas landasan yang sangat baik. Sistem ini memungkinkan peningkatan efisiensi aerodinamis tanpa bobot dan kerumitan nose yang dapat digerakkan.
Para insinyur menggunakan simulasi dinamika fluida komputasi untuk mengeksplorasi ribuan desain untuk XB-1. Hasilnya adalah desain dioptimalkan yang menggabungkan operasi yang aman dan stabil saat lepas landas dan mendarat dengan efisiensi pada kecepatan supersonik.
Hampir seluruh badan pesawat terbuat dari bahan komposit serat karbon, sehingga memungkinkannya mewujudkan desain aerodinamis dalam struktur kuat dan ringan.
Mesin XB-1 menghirup udara supersonik yang lambat ke kecepatan subsonik, secara efisien mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan, sehingga memungkinkan mesin jet konvensional memberi tenaga pada XB-1 mulai dari lepas landas hingga penerbangan supersonik.
Misi Boom Supersonic adalah untuk membuat dunia lebih mudah diakses melalui penerbangan yang lebih cepat, lebih terjangkau, lebih nyaman, dan berkelanjutan. Boom sedang mengembangkan Overture, pesawat tercepat di dunia yang dioptimalkan untuk kecepatan, keamanan, dan keberlanjutan.
Overture akan terbang dengan kecepatan dua kali lipat dari kecepatan pesawat saat ini dan dioptimalkan menggunakan sustainable aviation fuel hingga 100%. Jumlah pesanan Overture mencapai 130 pesawat, termasuk pesanan dan pre-order dari American Airlines, United Airlines, dan Japan Airlines. Boom bekerja sama dengan Northrop Grumman untuk aplikasi Overture di bidang pemerintahan dan pertahanan.