Dunia Akui Pesawat N219, dan Capt Esther Pun Berhak atas Kasta Tertinggi Pilot Uji

0

MYLESAT.COM – Pencapaian terbaik kembali diraih perempuan Indonesia di dunia penerbangan. Siapa yang tidak bangga jika karena prestasinya bendera Merah Putih berkibar di panggung internasional.

Itulah yang dirasakan Captain Esther Gayatri Saleh, kepala pilot uji PT Dirgantara Indonesia, yang diundang mengikuti seremoni penerimaan sebagai anggota baru Society of Experimental Test Pilot (SETP) dari komunitas kelas dunia ini.

Prosesi penerimaan anggota baru ini digelar The Society of Experimental Test Pilots dalam rangka 61st Annual Symposium & Banquet di The Grand Californian Hotel, Anaheim, Kalifornia (20-23 September 2017).

“Simposium ini adalah tempat dimana para test pilot mempresentasikan paper tentang flight dan juga penerimaan resmi test pilot experimental menjadi member setelah melalui interview dan evaluasi dari board of directors SETP,” jelas Esther menjawab pertanyaan mylesat.com melalui WA (whatsapp).

“Saya salah satu yang diterima,” jelasnya.

Esther didampingi Hindawan (kiri), foto bersama dengan Todd Ericson, kepala pilot uji Virgin Galactic. Foto: dok. capt. esther

Yang paling membanggakan bagi Esther dan tentunya bagi Indonesia, Capt. Esther sampai saat ini menjadi satu-satunya pilot uji perempuan di Asia yang terdaftar di SETP. “Saya satu-satunya,” katanya singkat.

Pada malam penerimaan di komunitas SETP itu, jelas Esther, semua pilot uji yang diterima jadi anggota hampir 100 persen warga negara Amerika dan dari kalangan penerbangan militer.

Saat menghadiri undangan penerimaan ini, Esther didampingi oleh Hindawan yang merupakan Kepala Divisi Flight Test Center PTDI sebagai non-member guest.

Setiap anggota baru yang namanya disebutkan maka bendera negaranya dikibarkan sebagai bentuk penghargaan. Begitu pula saat nama Capt. Esther disebutkan, berkibarlah bendera Merah Putih.

Usai mengikuti tradisi penerimaan, Esther sempat berfoto dengan Presiden SETP Todd Ericson yang tak lain dari Chief Test Pilot Virgin Galactic spaceship milik Sir Richard Branson.

Jika membaca penjelasan Esther yang dikirim lewat WA dari Kalifornia, penghargaan tertinggi yang diberikan SETP kepadanya tak lepas dari dedikasinya yang luar biasa saat membidani lahirnya pesawat N219 buatan PTDI.

Seperti diketahui, Capt Esther berhasil menerbangkan untuk pertama kali pesawat N219 twin-turboprop pada 16 Agustus 2017 di Bandung.

First flight of prototype aircraft itu sangat jarang, dan itu mendapat perhatian sangat tinggi dari SETP,” aku Esther.

Dijelaskan Esther, seseorang boleh menjadi test pilot experimental akan tetapi bisa saja tidak pernah menerbangkan prototype aircraft. “Prototype aircraft itu sesuatu yang jarang, umumnya development dari yang certified atau bereksperimen dengan yang sudah certified,” bebernya. 

Untuk menerbangkan pesawat prototipe, seorang pilot harus memiliki sertifikat. Sehingga tidak serta-merta seorang pilot uji diizinkan menerbangkan pesawat prototipe.

“Kalau menerbangkan pesawat prototype anda masih harus disertifikasi,” tegasnya.

Semua anggota baru yang dikukuhkan SETP bersamaan dengan Esther memiliki klasifikasi masing-masing. Ada yang friends of associate atau mendapat beasiswa.

Namun dari semua bentuk keanggotaan di SETP, experimental test pilot memiliki derajat tertinggi.

“Kalau sudah first flight itu kasta paling top,” balas Esther bangga. “Ini anugerah tuhan bahwa saya dipercaya menerbangkan pesawat prototype.”

Capt. Esther terlihat anggun dengan batik yang dikenakannya. Ia sengaja memakai batik sebagai pakaian khas Indonesia. Foto: dok capt. esther.

Ketika ditanya perasaannya diundang menghadiri simposium SETP, Esther mengaku bangga. “Saya bangga dengan hal ini sebagai test pilot dari Indonesia, Indonesian aerospace jadi dikenal,” tuturnya.

Penghargaan yang diberikan Society of Experiment Test Pilot kepada Esther dan Indonesia tidak berhenti sampai di situ. Di setiap coffee break, di ruang pertemuan itu diputarkan video penerbangan perdana N219 baru lalu dengan durasi dua menit .

“Biasanya video diputar karena perusahaan mereka mensponsori event ini dan itupun cuma satu menit, pun mereka harus daftar sebulan sebelumnya. Kita malah diberikan waktu dua menit karena first flight, padahal saya baru minta slot satu minggu sebelum berangkat,” jelas Esther panjang lebar.

Itulah penghargaan tertinggi yang diberikan dunia internasional kepada Indonesia melalui komunitas pilot uji dunia. Mereka sangat menghargai dedikasi dari seseorang yang berhasil melaksanakan penerbangan pertama pesawat prototipe.

Ucapan selamat tak terhingga layak kita berikan kepada Capt. Esther Gayatri Saleh yang dengan penuh dedikasi, mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk kemajuan dunia penerbangan Indonesia.

“Terima kasih atas dukungannya, saya tidur dulu,” balas Esther yang penat beraktivitas seharian mengikuti kegiatan SETP di Kalifornia.

Selamat tidur captain, terbanglah yang tinggi bersama mimpimu.

 

Teks: beny adrian

 

 

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply