Peduli Sesama, PIA Ardhya Garini Berbagi Kebahagian dengan Ribuan Warga Kalijati

0

Di negeri yang sudah merdeka 72 tahun ini, ternyata masih banyak masyarakatnya yang belum menikmati fasilitas penerangan listrik. Pun diakui para dokter TNI AU yang dihubungi mylesat.com, masih ada ternyata yang menderita bibir sumbing.

Suasana pun menjadi haru, ketika panitia Bakti Sosial Lanud Suryadarma dalam rangka HUT ke-61 PIA Ardhya Garini dengan tema Semarak Indonesia Jaya PIA Peduli 2017, memutarkan sebuah video. PIA singkatan dari Persatuan Istri Angkatan Udara.

Pemutaran video ini merupakan rangkaian dari acara puncak Bakti Sosial PIA Ardhya Garini yang dilaksanakan di Lanud Suryadarma, Kalijati, Jumat (27/10/10).

Dalam video itu diperlihatkan seorang ibu tua yang tinggal di rumah gubuk, harus menjalani kehidupannya tanpa alat penerangan lampu listrik. Sungguh memprihatinkan.

Ketum PIA Ardhya Garini Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, memberikan sepasang sepatu kepada perwakilan siswa. Foto: beny adrian

Kemudian panitia Baksos menyambungkan aliran listrik yang dikemas dalam program Lamtera: Lampu Tentara Rakyat Angkatan Udara.

KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang menyaksikan pemutaran video pemasangan lampu di rumah nenek ini, terlihat terenyuh. Hadi pun menyampaikan keprihatinannya saat memberikan sambutan pada acara Baksos PIA Ardhya Garini itu.

“Saya terenyuh melihat seorang ibu tua yang setiap harinya hidup tanpa penerangan, hanya punya lampu tempel, tentu sekarang ibu itu sudah bisa melihat bahwa di malam hari pun bisa terang benderang,” tutur Hadi.

Saat pemasangan kaki palsu secara simbolis, KSAU pun tanpa ragu memasangkan sebuah kaki palsu kepada warga yang menerimanya.

PIA Ardhya Garini memang sengaja memilih Lanud Suryadarma yang berada di Kalijati, Subang, Jawa Barat, sebagai pusat pelaksanaan Baksos dalam rangka HUT PIA Ardhya Garini ke-61.

Lanud yang berjarak sekitar 119 kilometer dari Jakarta ini menyimpan sejarah panjang sejak zaman pendudukan Belanda. Lanud yang dulu bernama Kalijati ini dibuka oleh Belanda sebagai pusat pendidikan penerbang pada 30 Mei 1914.

Ketika itu Belanda membangun satuan udara bernama PVA (Proef Vlieg Afdeling) yaitu Bagian Penerbangan Percobaan. Sejak itulah aktivitas penerbangan dimulai di Kalijati, dengan landasan rumputnya yang bertahan hingga sekarang.

Karena sejarah yang panjang sebagai pangkalan udara tertua di Indonesia itulah, menurut KSAU, Lanud Suryadarma dipilih sebagai tempat pelaksanaan Baksos PIA Ardhya Garini.

“Lanud Suryadarma ini berdiri karena bantuan seluruh masyarakat Subang, dengan bahu membahu untuk kepentingan pertahanan negara,” jelas Hadi dalam sambutannya.

Hadi kembali menekankan bahwa Lanud Suryadarma pernah dijadikan centre of gravity untuk mendidik penerbang di zaman Belanda.

Bahkan saat Jepang datang dari Eretan Wetan, mereka pun masuk ke Subang dan kemudian menduduki Lanud ini. Saat ini Lanud Suryadarma sudah ditingkatkan statusnya menjadi Lanud Tipe A.

“Walau terlihat hanya rumput landasannya, namun hasil didik Lanud ini sudah mampu berkiprah di seluruh wilayah NKRI,” jelas Hadi.

“Jadi tepat kawasan Subang dipilih untuk bakti sosial ini, karena ternyata masih banyak masyarakat yang membutuhkan sentuan dari pemerintah dan TNI.”

Komandan Lanud Suryadarma Marsma TNI T. Sembiring Meliala dalam laporan kegiatan acara bakti sosial kesehatan di hadapan KSAU dan Ibu Nanny Hadi Tjahjanto sebagai Ketua Umum PIA Ardhya Garini, sependapat dengan KSAU bahwa Lanud Suryadarma harus diberikan perhatian lebih.

“Dulu Subang ini sering disebut ‘sulit berkembang’ sehingga yang jaraknya dekat dari Ibukota, rasanya jauh. Namun kini Subang sudah berubah menjadi ‘subur dan dan berkembang’, apalagi dengan adanya Tol Cipali, kini Subang menjadi semakin dekat,” kata Sembiring yang disambut tepuk tangan hadirin.

Sebagai komandan Lanud yang dipercaya menyelenggarakan baksos ini, Sembiring pun memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat sekitar Lanud.

KSAU Marsekal Hadi Tjahjanto diberi kesempatan membukakan penutup mata salah satu pasien operasi katarak. Foto: beny adrian

“PIA ingin mewujudkan kepeduliaan kepada masyarakat dan kami sambut dengan mensinergikannya bersama instansi lain sehingga terwujudlah kegiatan ini untuk kepentingan masyarakat,” ujar Sembiring.

Dibeberkan Sembiring, kegiatan baksos ini telah mendapat perhatian luar biasa dari masyarakat sekitar yang jumlahnya lebih dari 3.000 orang.

Ia pun merinci bentuk bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat sekitar.

Sebanyak 587 kacamata telah dibagikan kepada Purnawirawan, Warakawuri, Siswa SMK Angkasa serta masyarakat sekitar. Kegiatan ini di dukung oleh Gapopin (Gabungan Pengusaha Optik Indonesia).

Kemudian pemasangan Kaki Palsu Gratis kepada 10 penyandang disabilitas kaki, dengan jumlah 47 kaki palsu gratis yang didukung oleh Media Group.

Sebanyak 1.500 pelajar mengikuti sosialisasi Anti Narkoba di Lanud Suryadarma.

Lamtera AU mengusung semboyan Angkatan Udara Datang Rumahku Terang Hatiku Senang. Pembuatan lampu ini melibatkan 30 siswa SMK Angkasa serta 20 anggota Lanud Suryadarma.

Hasil kerja mereka berupa lampu gratis, diberikan kepada 752 KK secara bertahap hingga Desember 2017.

Begitu pula operasi Katarak, dijalani oleh 300 pasien. Kegiatan ini didukung oleh tim Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Rumah Sakit Cicendo, Perdami, dan Media Group.

Operasi Bibir Sumbing dijalani oleh 31 pasien. Kegiatan ini didukung oleh lembaga Smile Train, Yayasan Bhakti Indonesia dan Yayasan Media Group.

PIA Ardhya Garini juga membagikan buku, sepatu, dan bola kaki yang didukung Yayasan Media Group..

Sebanyak 100 bola kaki diberikan kepada SMK Angkasa dan 30 sekolah lainnya di sekitar Lanud Suryadarma. Lalu 117 pasang sepatu untuk siswa di SD Sarang Sari dan 70 pasang sepatu untuk pelajar SMK Angkasa. Berikutnya 200 buku untuk perpustakaan sekolah di sekitar wilayah Lanud Suryadarma.

IVA Test (Inspeksi Visual Asam Asetat) diikuti oleh 106 personel istri anggota TNI AU, para guru PAUD, TK, dan SMK Yayasan Ardhya Garini, para tenaga pendidik serta warga di sekitar Lanud Suryadarma.

Ibu Nanny Hadi Tjahjanto berharap kegiatan Bakti Sosial Semarak Indonesia Jaya dan Program PIA Ardhya Garini Peduli ini dapat memberikan dampak positif untuk warga sekitar.

Setidaknya lima poin ditekankan Ibu Nanny dalam sambutannya.

Yaitu meningkatkan kesejahteraan terutama kesehatan masyarakat khususnya Kabupaten Subang; Membangkitkan dan menumbuhkan rasa solidaritas sosial sesama warga masyarakat; Membangun kebersamaan, kepedulian, persatuan dan kesatuan sesama warga negara Indonesia; Membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu; dan Menggugah kepekaan masyarakat khususnya yang berpunya untuk memberikan perhatian dan bantuan kepada masyarakat kurang mampu.

Foto bersama KSAU dan Ibu Nanny Hadi Tjahjanto sebagai tanda syukur pelaksanaan bakti sosial PIA Ardhya Garini. Foto: beny adrian

Pada acara puncak Baksos PIA Ardhya Garini, dilaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Yayasan Media Group yang diwakili Ali Sadikin dan PIA Ardhya Garini yang diwakili Ketua Umum Ibu Nanny Hadi Tjahjanto.

Diharapkan melalui MoU ini dapat terjalin kerjasama yang erat dalam penyelenggaraan kegiatan Operasi Bibir Sumbing, Katarak dan Kaki Palsu di seluruh Rumah Sakit TNI Angkatan Udara.

“Semoga kegiatan ini terus bergulir dan tidak berhenti sampai di sini. TNI harus mendukung dan membantu masyakarat jika membutuhkan sesuatu,” urai Hadi.

Kepada media yang meliput kegiatan ini, Hadi mengungkapkan rasa senangnya melihat begitu bermanfaatnya kegiatan Baksos ini.

“Saya senang karena tadi ketika bertemu dengan yang menjalani operasi katarak, katanya sudah bisa melihat dunia. Saya juga meminta untuk operasi bibir sumbing, betul-betul memperhatikan faktor estetika supaya anak-anak ini bisa menjalani masa depannya dengan baik,” tutur Hadi.

 

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply