Pesawat Spesial China Masuki Wilayah ADIZ Taiwan, Langsung Dicegat Jet Tempur

0

MYLESAT.COM – Jika di Eropa saling intai terjadi di antara pesawat militer Rusia dan NATO, maka di Asia adalah antara pesawat China dan Taiwan. Kamis (1/10), pihak Taiwan mengatakan bahwa mereka telah menerbangkan pesawat tempur untuk membuntuti pesawat angkut militer China yaitu Shaanxi Y-8 saat memasuki ADIZ (air defense identification zone) Taiwan.

Masih menurut pihak Taiwan, pesawat China sudah berkali-kali melakukan pelanggaran di area yang sama dalam beberapa bulan terakhir.

Kementerian Pertahanan Nasional (MND) Republik China (Taiwan) mengungkapkan dalam memo media sosial, sistem pertahanan udara diaktifkan dan jet tempur bergegas diterbangkan setelah pesawat Shaanxi Y-8 milik Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF) memasuki barat daya ADIZ Taiwan.

Kejadian serupa telah menjadi lumrah dalam beberapa bulan terakhir. Menyusul insiden 21 September yang melibatkan 37 pesawat China. Taipei menyoroti bahwa mereka memiliki hak untuk membela diri dan melakukan serangan balik (self-defense and to counterattack).

China telah menyatakan bahwa mereka memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, meski negara pulau itu telah memiliki pemerintahan sendiri. Kebijakan Satu-China (One-China) menyatakan bahwa hanya ada satu China yang berdaulat.

AS telah mengakui kebijakan tersebut sambil juga menyetujui lebih dari 15 miliar dolar AS penjualan senjata ke Taiwan sejak 2010.

Angkatan Darat China terus melaksanakan latihan termausk penembakan amunisi tajam (live-fire) di dekat Selat Taiwan pada September lalu. Latihan dilakukan China untuk protect its sovereignty.

Ancaman Beijing baru-baru ini disertai dengan peningkatan kehadiran pesawat militer di dekat Taiwan.

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan kepada wartawan pada 22 September, bahwa provokasi hampir terjadi setiap hari.

Jika melihat foto yang beredar di media, sejatinya pesawat Shaanxi Y-8 yang tertangkap kamera adalah varian spesial. Identifikasi ini terlihat jelas dari selongsong panjang di ekor pesawat.

Selongsong ini biasa disebut magnetic anomaly detector. Sesuai namanya, digunakan untuk mendeteksi logam yang berada di permukaan atau bawah laut.

China sendiri mengembangkan begitu banyak varian Shaanxi Y-8 yang aslinya adalah pesawat Antonov An-12 buatan Rusia.

Dari begitu banyak variannya adalah Y-8AF. Pesawat yang sedang diuji ini adalah plaform peperangan antikapal selam atau ASW.

Juga Y-8FQ sebagai varian patroli maritim yang juga memodifikasi bagian ekor untuk menempatkan magnetic anomaly detector untuk mendeteksi kapal selam.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply