MYLESAT.COM – Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan Amerika Serikat mengumumkan minggu ini bahwa Departemen Luar Negeri AS menyetujui potensi penjualan pesawat tempur siluman senilai lebih dari 12,5 miliar dolar As ke Finlandia.
Lima pabrikan besar bersaing untuk merebut kontrak Finlandia.
Termasuk Saab (Gripen), Dassault Aviation (Rafale), Pan-European Eurofighter Typhoon, Boeing (F/A-18 Super Hornet), dan Lockheed Martin (F-35).
Angkatan Udara Finlandia mengusung program pesawat tempur HX, sebagai solusi terbaik untuk menguntungkan industri pertahanannya.
Pemerintah Finlandia berencana mencapai keputusan tentang platform pesawat tempur HX pada 2021. Mencakup akuisisi pesawat baru, senjata, sensor, pelatihan, dan suku cadang.
Departemen Luar Negeri AS pada 9 Oktober memberikan persetujuannya untuk penjualan F/A-18EF Super Hornet dan F-35 Joint Strike Fighter.
Dengan persetujuan ini, Finlandia akan dapat memperoleh jet Amerika jika Boeing atau Lockheed Martin berhasil dalam upaya memenangkan kompetisi pesawat tempur yang sedang berlangsung di antara lima pesaing.
Bernilai 12,5 miliar dolar AS, paket F-35 mencakup 64 jet konvensional F-35A, 66 mesin Pratt & Whitney F135, serta sistem komunikasi dan peperangan elektronik pesawat.
Sementara paket Super Hornet, dilaporkan bernilai sekitar 14,7 miliar dolar AS mencakup 50 jet F/A-18E kursi tunggal, delapan F/A-18F kursi ganda dan, sebagai varian serangan elektronik, 14 EA-18G Growler.
Finlandia bermaksud menghentikan operasional F/A-18C/D Hornet pada tahun 2030. Pemenang kompetisi HX akan menghasilkan 64 pesawat tempur untuk menggantikan Hornet.
Pemerintah Finlandia berharap mencapai keputusan tentang platform pesawat tempur HX pada tahun 2021.