Diskusi Hangat KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dengan Tamunya dari USAF, Barbara Barrett dan Jenderal Wilsbach

0

MYLESAT.COM – Penuh kehangatan dan keramahan, sore ini (24/11), KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menerima kunjungan resmi United States Secretary of the Air Force Barbara McConnell Barrett. Dalam kunjungannya, Barrett didampingi Jenderal Kenneth Stephen Wilsbach, Panglima United States Pacific Air Forces yang memegang rating F-16C, F-22A, MC-12W, F-15A-D, T-38, dan T-37.

Setibanya di Mabes TNI AU, Cilangkap, ahli penerbangan ini langsung mengikuti prosesi penyambutan untuk menerima jajar kehormatan. Ia berjalan memeriksa pasukan didampingi Marsekal Fadjar.

Setelah itu Barret mengisi buku tamu dan memberikan kesan kepada TNI AU. Pertemuan dilanjutkan di ruang tamu KSAU.

US Secretary of the Air Force Barbara McConnell Barrett menerima jajar kehormatan. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Banyak hal dibicarakan dalam pertemuan sore ini. Selain saling memberikan dukungan di tengah pandemi Covid-19, baik Marsekal Fadjar maupun Barret sama-sama memberikan penjelasan dalam kerangka meningkatkan kerja sama kedua negara khususnya di antara TNI AU dan Angkatan Udara AS (USAF).

Di antara pembicaraan yang  menarik adalah sudah berjalannya program upgrade Falcon STAR (The Falcon Structural Augmentation Roadmap) dan E-MLU (Enhanced Mid-Life Update) pesawat F-16A/B Fighting Falcon Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi.

Sebelumnya KSAU Marsekal Fadjar sudah melaksanakan roll out terhadap dua pesawat F-16 nomor ekor TS-1601 dan TS-1610. Selanjutnya kedua pesawat diberi kode F-16AM/BM.

KSAU juga menyampaikan bahwa pesawat F-16AM/BM bahkan sudah dilibatkan dalam latihan skala besar MOT (Mission Oriented Training) yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di Madiun.

Dalam kapasitasnya sebagai US Secretary of the Air Force, Barret juga menawarkan berbagai bentuk kerja sama dan pendidikan kepada personel TNI AU. Seperti melanjutkan latihan bersama yang sudah berjalan selama ini.

Di antara pertanyaan yang dilontarkan KSAU adalah tentang pelatihan penerbang tempur yang dikenal dengan FWIC (Fighter Weapon Instructor Course).

Barbara McConnell Barrett memeriksa pasukan kehormatan didampingi Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Menurut KSAU, skill penerbang memang menjadi perhatian utamanya sebagai pimpinan TNI AU. Seorang penerbang tempur harus menguasai sejumlah materi pertempuran udara. Karena itu Fadjar mengatakan sangat berharap bisa kembali melaksanakan FWIC yang sangat dibutuhkan penerbang tempur.

Ditambahkan Fadjar, TNI AU pernah mengirim penerbangnya ke Arizona untuk mengikuti FWIC yang modelnya semacam Top Gun di Angkatan Laut AS.

Hanya saja diakui oleh Fadjar dan dibenarkan oleh Jenderal Wilsbach, FWIC sangatlah mahal. Namun tidak tertutup kemungkinan pelatihan ini akan kembali dilaksanakan oleh kedua angkatan udara.

Beberapa waktu sebelumnya Marsekal Fadjar pernah mengatakan kepada mylesat.com tentang rencananya untuk kembali mengirim penerbang mengikuti FWIC di Amerika Serikat.

Kerja sama lainnya yang dibahas dalam pertemuan sore ini adalah soal pembangunan kekuatan siber TNI AU. Dalam hal ini, USAF menawarkan pendidikan kepada personel TNI AU untuk mendalami cyber warfare.

Selain menawarkan paket modernisasi alutsista yang dibutuhkan TNI AU saat ini, USAF juga tidak menutup kemungkinan untuk meningkatkan latihan bersama yang menjadi keinginan kuat dari TNI AU.

Barbara McConnell mengisi buku tamu setibanya di Mabes TNI AU. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Tamu istimewa KSAU sore ini, Barbara McConnell Barrett adalah wanita istimewa. Selain pengusaha yang sukses, ia juga pilot yang mengantongi instrument rating. Ia menjadi wanita sipil pertama yang mendarat di F/A-18 Hornet di kapal induk.

Pada 2014, Barrett dimasukkan ke dalam Arizona Aviation Hall of Fame dan menerima Worcester Polytechnic Institute Presidential Medal dari Presiden Laurie Leshin. Dia juga dilatih sebagai astronot, dan merupakan peserta cadangan luar angkasa untuk penerbangan Soyuz TMA-16 ke International Space Station.

Barrett juga merupakan wakil direktur Federal Aviation Administration dan wakil ketua US Civil Aeronautics Board. Barrett lahir di sebuah peternakan di Indiana County, Pennsylvania pada 26 Desember 1950.

Dia menikah dengan Craig Barrett, pensiunan CEO Intel. Sebagai wanita tangguh, ia mendaki Gunung Kilimanjaro di Tanzania pada Agustus 2007 dan bersepeda sejauh 900 kilometer di seluruh wilayah Finlandia saat menjadi duta besar.

Dia juga seorang pengusaha, pengacara dan diplomat Amerika yang menjabat sebagai sekretaris Angkatan Udara Amerika Serikat saat ini.

Sebagai United States Secretary of the Air Force ke-25, Barrett memimpin urusan Departemen Angkatan Udara, yang terdiri dari Angkatan Udara AS (US Air Force) dan Angkatan Luar Angkasa AS (US Space Force).

KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo menyerahkan cinderamata tokoh wayang Gatot Kaca. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Barrett adalah mantan ketua Aerospace Corporation dan anggota dewan California Institute of Technology, Jet Propulsion Laboratory, RAND Corporation, Smithsonian Institution, Horatio Alger Association of Distinguished American, dan Lasker Foundation.

Pada 21 Mei 2019, Presiden Donald Trump mengumumkan akan mencalonkan Barrett sebagai United States secretary of the Air Force. Senat AS mengonfirmasi pencalonannya dengan pemungutan suara 85–7 pada 16 Oktober 2019. Dia dilantik resmi pada 18 Oktober 2019.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply