MYLESAT.COM – TNI AU memberikan sumbangan yang sangat berarti dalam memajukan olahraga tembak reaksi di Indonesia. Pagi ini (22/1), KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meresmikan Lapangan Tembak Reaksi Djamsuri yang berada Wing 1 Paskhas, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Tidak hanya meresmikan penggunaan Lapangan Tembak (Lapbak) Reaksi Djamsuri, KSAU juga mengukuhkan terbentuknya klub menembak Angkasa Shooting Club (ASC). Terpilih sebagai ketua umum ASC adalah Marsma TNI Kusworo, yang menjabat sebagai Asisten Potensi Kedirgantaraan KSAU.
Nama Djamsuri yang digunakan di lapangan tembak ini sebagai bentuk penghargaan TNI AU kepada pelatih tembak terbaik yang pernah dimiliki Korpaskhas.
Djamsuri meninggal pada tahun 1985 saat melatih para penembak Paskhas. “Gugur pada saat melaksanakan tugas sebagai bintara pelatih petembak di lapangan ini. Dia menjadi pelatihan tembak andalan Paskhas,” ungkap Marsekal Fadjar.
Peresmian Lapangan Tembak Reaksi Djamsuri dihadiri oleh Ketua Perbakin Letjen TNI Joni Supriyanto dan Direktur Regional IPSC Indonesia Bambang Trihatmodjo.

Peresmian Lapbak Djamsuri dan pengukuhan ASC dihadiri Direktur Regional IPSC Indonesia Bambang Trihatmodjo. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Pembangunan lapangan tembak ini memakan waktu 11 minggu.
Menurut KSAU, pembangunan lapangan tembak ini adalah untuk memenuhi kebutuhan lapangan tembak reaksi skala besar hinggal Level 3. Baik di lingkungan TNI AU maupun untuk mewadahi atlet menembak Perbakin.
Dari informasi yang mylesat.com peroleh, keberadaan lapangan tembak reaksi Level 3 sangat terbatas di Indonesia. Selain di Halim, hanya ada di Karang Pilang, Surabaya.
Kondisi ini menjadi dasar pemikiran TNI untuk membangun lapangan tembak reaksi Level 3 yang memang belum tersedia di Jakarta.
Di lingkungan tembak reaksi dalam wadah IPSC (International Practical Shooting Confederation), dikenal lima level pertandingan.
Yaitu Level 1 (local weekend club match), Level 2 (inter club or monthly match), Level 3 (large regional match), Level 4 (continental match), dan Level 5 (world shoot).
Indonesia pernah melaksanakan pertandingan Level 4 di Karang Pilang.
Penyebutan Level otomatis akan menentukan jumlah lapangan yang tersedia. Seperti untuk lapangan tembak Level 2, minimal 12 stage termasuk chrono. Sedangkan Level 3 terdiri atas 20 stage ke atas termasuk chrono.
Ditambahkan KSAU, selain digunakan sebagai sarana latihan menembak personel Paskhas dan TNI AU, lapangan Djamsuri juga bisa digunakan untuk menggelar kejuaraan tembak reaksi nasional dan internasional.
“Dengan diresmikannya lapangan tembak ini, saya berharap dapat memberi manfaat bagi peningkatan kemampuan menembak prajurit, serta menjadi sarana produktif dalam meningkatkan kualitas tembak reaksi para atlet dan pencinta olahraga menembak,” tutur Marsekal Fadjar.

KSAU membubuhkan tanda tangan pada prasasti Lapangan Tembak Reaksi Djamsuri. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Ditambahkan Komandan Wing 1 Paskhas Kolonel Pas Ahmad S. S Qodri, pembangunan lapangan tembak reaksi Djamsuri dilaksanakan selama 11 minggu.
Lapangan tembak reaksi Djamsuri memiliki total 25 stage ditambah satu stage chrono. Total digunakan 17.000 ban bekas sebagai pengaman penembakan.
Kesemua lapangan ini dipecah ke dalam dua area. Pada Area 1 berhasil dibangun 12 stage dan satu stage chrono. Sedangkan di Area 2 dibangun 13 stage.
Ditambahkan Qodri, di salah satu stage dilengkapi dengan enam lorong untuk tembak bergerak.
“Pembangunan lapangan tembak ini didukung sepenuhnya oleh KSAU,” ujar Qodri.