MYLESAT.COM – Kita patut bersyukur karena di sejumlah daerah khususnya DKI Jakarta, angka kasus positif Covid-19 mulai turun. Namun upaya menciptakan herd immunity tidak boleh kendor. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan jumlah orang yang menerima vaksin Covid-19.
TNI menciptakan istilah serbuan vaksinasi, menjadi jargon khusus sebagai bentuk upaya semaksimal mungkin mempercepat program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah. Program serbuan vaksin ini dilaksanakan secara massif di seluruh satuan di lingkungan TNI, dari Sabang sampai Merauke.
Pagi ini, Sabtu (31/7/2021) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, meninjau serbuan vaksin di Unit Kesehatan Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug, Legok, Tangerang, Banten, Sabtu (31/7/2021).
Menhub dan KSAU serta pejabat yang menyertai, tiba di Bandara Budiarto sekitar pukul 09.30 dengan menumpang dua helikopter TNI AU.

Serbuan vaksin di Bandara Budiarto memberikan perhatian lebih kepada anak usia 12 tahun ke atas. KSAU dan Menhub menyapa pelajar yang tengah antre vaksin. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Sebelum meninjau serbuan vaksin, Menhub mengajak KSAU untuk meninjau Wisma Alpha PPIC yang dijadikan lokasi karantina pasien Covid-19. Sejumlah ruangan disulap menjadi kamar isolasi lengkap dengan peralatan medis yang dibutuhkan.
Program serbuan vaksin di Bandara Budiarto dilaksanakan selama dua hari (31 Juli – 1 Agustus 2021). Diharapkan selama dua hari ini, bisa disuntikan sebanyak 4.000 dosis vaksin kepada masyarakat di sekitaran Bitung dan Curug.
Pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan oleh tenaga kesehatan gabungan dari TNI AU, Kemenhub, Diskes Tangerang, Puskesmas setempat serta didukung oleh PT Angkasa Pura I dan II serta Airnav Indonesia.
Menhub Budi Karya Sumadi mengaku terharu melihat kolaborasi sipil-militer yang berjalan dengan baik. “Curug ini adalah spot merah, kita sudah melakukan 7.000 vaksin dan melaksanakan 4.000 lagi,” ujar Menhub. Secara khusus, serbuan vaksin hasil kerja sama Kemenhub, TNI AU, dan Kabupaten Tangerang ini menargetkan anak-anak usia 12 tahun ke atas.
Dibenarkan Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Curug termasuk zona merah di wilayahnya. Menurut Ahmed, program vaksinasi hari ini merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan.
“Kali ini sasarannya tiga kecamatan di sekitar PPIC, yaitu Kecamatan Curug, Kecamatan Panongan, dan Kecamatan Legok,” jelasnya. Ketiganya saat ini zona merah dengan temuan masih di atas 100 kasus per hari. Sedangkan di Curug sendiri pernah mencapai 200 kasus per hari.
“Menunjukkan kepekaan kita bersama untuk membuat masyarakat mencapai keimunan massal,” kata Menhub.
Ditambahkan Budi, pihaknya sudah mendapatkan arahan dari Menteri Keuangan untuk melakukan vaksinasi di 30 lokasi sekolah di sleuruh Indonesia. Menurut Budi, dengan arahan ini memungkinkan serbuan vaksin bisa dilakukan tidak hanya di Pulau Jawa.
Sementara KSAU Marsekal Fadjar Prasertyo mengatakan, serbuan vaksin hari ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo untuk mencapai target satu juta vaksin sehari.
“Ini khusus untuk masyarakat aviasi, sipil, TNI AU, dan warga di sekitar PPI Curug, terkhusus lagi targetnya adalah remaja usia 12 ke atas. Ini untuk mencapai herd immunity,” ungkap KSAU.

Bupati Tangerang berharap 80 persen pelajar sudah divaksin hingga akhir tahun. KSAU mengajak becanda seorang pelajar saat hendak divaksin. Foto: beny adrian/ mylesat.com
KSAU tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para tenaga kesehatan yang sudah melaksanakan tugas sebaik-baiknya. “Kami siap membantu Kementerian Perhubungan,” kata Marsekal Fadjar.
Bupati Tangerang berharap bisa mempercepat vaksinasi kepada mesyarakatnya. Ia menargetkan sebelum Desember 2021 sudah mencapai 2 juta jiwa yang divaksin. “Kami target satu minggu 100.000, Insya Allah dua minggu ke depan kita akan tambah jadi 150.000 warga divaksin setiap minggu,” akunya.
Ahmed mengungkap optimismenya pelaksanaan belajar mengajar bisa dilaksanakan secara offline mulai awal tahun depan. “Kalau pelajar 80 persen sudah vaksin, Insya Allah bulan Januari kita membuka pembelajaran tatap muka,” urai Ahmed.