Dapat Lisensi dari Babcock, PT PAL Akan Bangun Fregat Arrowhead 140 (AH140) untuk TNI AL

0

MYLESAT.COM – Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Inggris, RT. Hon Ben Wallace MP, menyaksikan penandatanganan perjanjian pembuatan kapal perang jenis fregat Arrowhead 140 (AH140) untuk TNI AL di London pada Kamis (16/9/2021).

Perjanjian ditandatangani di atas kapal HMS Argyll saat berlangsungnya Defense and Security Equipment International (DSEI) 2021 di London oleh CEO David Lockwood Babcock dan Kaharuddin Djenod, CEO PAL.

Babcock menyetujui kesepakatan lisensi untuk PT PAL Indonesia (Persero), Badan Usaha Milik Negara yang membangun dan memelihara kapal untuk penggunaan militer dan komersial yang berbasis di Surabaya.

Melalui kerja sama ini menurut rilis yang mylesat.com diterima dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, kapal perang fregat Arrowhead 140 (AH140) untuk TNI AL akan dibangun di Indonesia, oleh Indonesia, dan dengan spesifikasi Indonesia. Hal ini tentu memaksimalkan manfaat ekonomi dan sosial bagi Indonesia.

Angkatan Laut Inggris dan TNI AL akan menggunakan fregat Arrowhead 140 (AH140) yang sama. Kapal perang ini dibangun dengan mengutamakan kecepatan dan kemampuan manuver.

Fregat Arrowhead 140 (AH140) disebut juga fregat Type 31 atau General Purpose Frigate. Kapal perang ini akan memperkuat AL Inggris pada tahun 2020-an. Ilustrasi: dailymail.co.uk

Kerja sama industri ini menunjukkan kemitraan dan sikap saling percaya yang kuat antara kedua negara dalam bidang pertahanan.

Dalam penandatanganan kerja sama ini, Indonesia dan Inggris menegaskan komitmen, rasa saling percaya, dan kesamaan visi untuk masa depan yang aman dengan navigasi laut yang bebas sebagai intinya.

Angkatan Laut kedua negara akan segera mengoperasikan kapal perang jenis fregat yang sama. Yaitu sebuah tipe kapal perang yang dibangun dengan mengutamakan kecepatan dan kemampuan manuver.

Babcock, perusahaan pertahanan yang berbasis di Inggris ini akan memulai proses pembuatan kapal minggu depan dan mulai membangun desain fregat Arrowhead 140 (AH140) yang canggih untuk Angkatan Laut Inggris di Skotlandia.

PT PAL akan memproduksi kapal di Indonesia dan akan dikerjakan oleh tangan-tangan Indonesia, dengan desain khusus serta spesifikasi yang memenuhi kebutuhan TNI AL.

Kedua Angkatan Laut suatu hari nanti akan memiliki kapal yang sama, dimodifikasi sesuai kebutuhan masing-masing sehingga dapat memudahkan latihan dan komunikasi.

Ini adalah perjanjian pertama dari jenisnya untuk kapal tersebut, meskipun negara-negara lain kemungkinan akan mengikutinya, dengan negara lain telah memilih kapal tersebut sebagai pilihan dalam proses pengadaan untuk Angkatan Laut mereka sendiri.

Desain dasar fregat Arrowhead 140 dapat dikonfigurasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan angkatan laut. Dengan dukungan Babcock, PT PAL akan merancang modifikasi yang diperlukan untuk mengonfigurasi Arrowhead 140 untuk kebutuhan Indonesia.

Nilai jual unik utama kapal ini adalah sistem pemeliharaan prediktif yang mengidentifikasi masalah lebih awal, memastikan nilainya sesuai dengan anggaran negara.

Pembuatan kapal mutakhir di Indonesia akan menguntungkan tenaga kerja dan perekonomian Indonesia, serta keamanan regional.

Indonesia memiliki peran penting dalam perdamaian kawasan. Sebagai negara merdeka yang berdaulat, kapal modern ini akan semakin memungkinkan Indonesia untuk menjaga wilayah.

Sementara Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, menyambut kabar baik ini.

Ia mengatakan bahwa Indonesia dan Inggris memiliki hubungan pertahanan dan keamanan yang sangat baik. Difasilitasi oleh Nota Kesepahaman yang melingkupi topik-topik mulai dari Siber hingga Pertahanan, Angkatan Laut dan Maritim.

Menurut Owen, kedua negara mengadakan pertemuan rutin setiap dua tahun antara Angkatan Laut. Juga ada kunjungan kapal dan latihan bersama, serta memiliki pelatihan bersama mengenai Keamanan Maritim.

“Berbagi kapal baru yang sama adalah langkah lanjut yang memang seharusnya dilakukan. Kita tahu bahwa demi perdamaian, keamanan, dan perdagangan kita yang berkelanjutan, kita perlu membela beberapa bagian tertua dari hukum Internasional termasuk kebebasan laut dan kebebasan navigasi. Untuk melakukan itu dengan benar, kita perlu dilengkapi peralatan yang baik. Saya sangat menantikan melihat rekan-rekan kami di Indonesia membangun kapal ini di dermaga Surabaya,” ujar Owen.

 

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply