Halim Akan Ditutup, TNI AU Siap Pindahkan 4 Skadron ke Lanud Husein Sastranegara dan Bandara Soetta

0

MYLESAT.COM – Rencana penutupan Bandara Halim Perdanakusuma terkait revitalisasi elemen bandara khususnya landasan (runway), pun akan dialami oleh TNI AU. Sebagai pengelola Lanud Halim Perdanakusuma yang berbagi dengan penerbangan sipil (enclave sipil), TNI AU menyiapkan rencana squadron move untuk menjamin kesiapan skadron dalam menjalankan tugas utamanya.

Penutupan sementara (temporary) Bandara Halim Perdanakusuma ini langsung disikapi TNI AU dengan menyiapkan rencana boyong skadron.

Hanggar Sathar 15 akan dihuni pesawat C-130 Hercules Skadron Udara 31 untuk sementara waktu. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Di Lanud Halim Perdanakusuma, TNI AU memiliki beberapa satuan operasional. Terdiri dari Skadron Udara 31, Skadron Udara 2, Skadron Udara 17, Skadron Udara 45, dan Skadron Teknik 021. Lantas bagaimana nasib skadron-skadron ini dengan penutupan Lanud Halim Perdanakusuma?

“Semua skadron akan dipindahkan dari Halim untuk sementara waktu, hari ini saya cek kesiapan Lanud Husein yang akan menerima tiga skadron beserta personelnya,” ungkap KSAU Marsekal TNI Fadjar Pasetyo.

Selasa (30/11/2021), KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo melakukan kunjungan kerja di Lanud Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat.

Dalam kunjungannya ini, KSAU ingin memastikan bahwa Lanud Husein Sastranegara siap menerima kedatangan skadron dan personel dari Lanud Halim Perdanakusuma.

Mabes TNI AU telah memutuskan bahwa Skadron Udara 31, Skadron Udara 2, dan Skadron Teknik 021 akan dipindahkan ke Lanud Husein Sastranegara. Sementara Skadron Udara 17 yang merupakan skadron angkut VIP dan mengoperasikan varian Boeing B737 classic, akan dipindahkan ke Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng.

KSAU Marsekal TNI Fadjar Pasetyo meninjau hanggar Sathar 14 di Lanud Husein Sastranegara. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Berdasarkan informasi yang mylesat.com peroleh di lapangan, efektif per 1 Januari 2022, TNI AU secara resmi akan menutup operasional Lanud Halim Perdanakusuma untuk sementara waktu. Penutupan ini sejalan dengan rencana pemerintah yang akan memulai pengerjaan revitalisasi pada awal tahun depan.

Sebelumnya Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto menyebutkan, penutupan Bandara Halim Perdanakusuma dilakukan untuk revitalisasi perbaikan runway.

Menurutnya seperti dikutip media pada 9 November, revitalisasi ini memerlukan waktu kurang lebih satu tahun.

Novie mengatakan, pemerintah memutuskan untuk memperbaiki Bandara Halim karena kualitas infrastruktur yang sudah tidak layak. Masih menurutnya, revitalisasi ini juga mencakup perbaikan sistem drainase.

Dalam paparannya di hadapan KSAU dan pejabat yang hadir, Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel Pnb I Gusti Putu Setia Darma menyampaikan bahwa perpindahan ini akan melibatkan total 255 personel.

Pesawat C-130 Hercules A-1314 sedang menjalani pemeliharaan tingkat berat di Sathar 15. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Rinciannya terdiri dari 77 personel dari Skadron 2, 81 orang dari Skadron 31, dan 64 dari Skatek 021. Ditambah 33 personel yang akan mendukung operasional penerbangan.

Terkait pemindahan ini, Skadron Udara 2 akan membawa serta beberapa pesawat NC295. Sedangkan Skadron 31 memindahkan sejumlah pesawat C-130 Hercules. Adapun Skatek 021 akan membawa alat dan perlengkapan kerja teknik pemeliharaan pesawat.

Perpindahan skadron ini sepertinya tidak berlaku terhadap Skadron Udara 45 yang mengoperasikan helikopter VVIP NAS332 Super Puma.

Mungkin karena sifat pengoperasian helikopter yang tidak membutuhkan landasan terlalu panjang, Skadron 45 tetap beroperasi dari Lanud Halim Perdanakusuma.

Namun karena keterbatasan lahan di Lanud Husein Sastranegara, penempatan pesawat rencananya akan disebar di beberapa lokasi.

Hanggar Sathar 14 akan ditempati oleh Skadron Udara 2. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Selain di apron bandara dan lanud, juga akan memanfaatkan apron PTDI (PT Dirgantara Indonesia) yang bisa menampung tiga pesawat Hercules dan empat pesawat B737.

Usai mendengarkan paparan Komadan Lanud Husein Sastranegara, KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo berkeliling untuk meninjau kesiapan sarana dan prasarana.

Secara berturut-turut, KSAU meninjau Satuan Pemeliharaan (Sathar) 11 (Dock B) untuk disulap menjadi perkantoran Skatek 21. Selanjutnya Sathar 14 untuk perkantoran Skadron 2 dan Sathar 15 untuk Skadron 31.

Ketiga hanggar yang dtinjau KSAU kemarin, sudah kosong. Bahkan di hanggar Sathar 14, sudah ada pesawat NC295. Sementara di hanggar Sathar 15, terlihat beberapa Hercules sedang menjalani tahap perbaikan berat.

Sathar 15 merupakan satuan pemeliharaan dan perbaikan tingkat berat C-130 Hercules dibawah Depo Pemeliharaan (Depohar) 10 Koharmatau.

KSAU Marsekal TNI Fadjar Pasetyo meninjau Dormitory Bandung International Aviation di Lanud Husein Sastranegara. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Setelah itu Marsekal Fadjar meninjau langsung Mess Sesa (Sekolah Bahasa), Dormitory Bandung International Aviation, dan rumah Dinas Kadisops. Beberapa rumah dinas lainnya yang sudah selesai direnovasi, juga ditinjau langsung oleh KSAU.

Kepada Komandan Lanud Husein Sastranegara, KSAU menegaskan untuk memperhatikan aspek keselamatan selama proses perpindahan. KSAU mengingatkan betul agar rumah dinas dan mess yang akan ditempati anggota, dipastikan bisa digunakan dengan baik.

“Prinsipnya Mabesau akan mendukung, silahkan sampaikan jika ada permasalahan karena kepindahan skadron ini hanya bersifat sementara,” ujar Fadjar.

Melanjutkan kunjungan kerjanya di Lanud Husein Sastranegara, KSAU melakukan pertemuan tatap muka dengan lebih 120 personel TNI AU wilayah Bakorda Bandung di Graha Antariksa, Lanud Husein Sastranegara.

KSAU Marsekal TNI Fadjar Pasetyo meninjau rumah dinas setelah selesai direnovasi. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Kepada seluruh anggota TNI AU Bakorda Bandung yang menghadiri pertemuan, KSAU kembali mengingatkan rencana squadron move dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Lanud Husein Sastranegara.

“Saya minta dibantu ya, mohon diterima kedatangan rekan-rekan dari Halim karena nantinya Husein akan kembali ramai,” harap KSAU.

Pertemuan dihadiri oleh perwakilan personel TNI AU seperti dari Seskoau, Koharmatau, Lanud Husein Sastranegara, Korpaskhas, dan Skadik.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply