MYLESAT.COM – Pilot Angkatan Udara Filipina (PAF) menjalani pelatihan simulator helikopter Sikorsky S-70i Black Hawk di Brunei. Latihan dilaksanakan terkait pembelian Black Hawk oleh Filipina.
Pelatihan dibuka pada 3 Desember di CAE Brunei Multi-Purpose Training Centre. Pelatihan dilaksanakan di Canadian Aviation Electronics (CAE) Brunei Multi-Purpose Training Centre (BMPTC).
Menteri Kuasa Usaha (CDA) Kedutaan Besar Filipina Pete Raymond V Delfin mengatakan, Pemerintah Filipina menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Yang Mulia Sultan dan Kementerian Pertahanan Brunei Darussalam atas keterlibatan aktif yang berkelanjutan dan kontribusi yang berharga bagi Angkatan Bersenjata Filipina.
“Ini adalah tonggak sejarah dalam hubungan pertahanan bilateral kami dengan Brunei. Terlepas dari kerja sama pertahanan yang kuat dan dinamis antara negara, program ini merupakan pilihan praktis untuk pelatihan S-70i Black Hawk karena pilot PAF tidak perlu melanjutkan ke luar kawasan ASEAN,” ungkapnya.
“Ini membuka lebih banyak peluang bagi pilot PAF dan memungkinkan interaksi dan pertukaran yang lebih besar antara angkatan bersenjata kami,” tambahnya.
Awal tahun ini, kesepakatan ditandatangani antara PAF dan AU Brunei.
Ini adalah bagian dari nota kesepahaman bilateral (MoU) tentang Kerjasama Pertahanan yang ditandatangani pada 2001.
Pelatihan Flight Simulator akan diselesaikan dalam enam gelombang dan berlangsung hingga 27 Desember.
Angkatan Udara Filipina menerima lima helikopter Sikorsky S-70i Black Hawk seperti disampaikan pada pada 9 November.
Helikopter tiba di Pangkalan Udara Clark pada 8 November yang diangkut pesawat Antonov An-124 Ruslan.
Batch lima helikopter S-70i Black Hawk ini adalah bagian dari kontrak 241 juta AS untuk 16 helikopter yang dipesan Manila pada 2019. Batch pertama enam heli telah ditugaskan pada Desember 2020.