Twin Otter Milik Tara Air Jatuh di Nepal, 21 Orang Dilaporkan Tewas di Tempat

0

MYLESAT.COM – Otoritas penerbangan di Nepal menyebutkan bahwa cuaca buruk sebagai alasan penyelidikan awal kecelakaan pesawat penumpang de Havilland DHC-6 Twin Otter milik Tara Air. Kecelakaan ini menewaskan sedikitnya 21 orang.

Pradeep Adhikari, direktur jenderal Otoritas Penerbangan Sipil Nepal (CAAN) mengatakan saat pertemuan komite internasional di parlemen bahwa penyelidikan awal mengungkapkan Twin Otter Tara Air telah jatuh ke pegunungan setelah berbelok ke kanan, bukannya berbelok ke kiri disebabkan cuaca buruk.

Juru bicara Tara Air, Sudarshan Bartaula mengatakan pesawat  dengan registrasi 9N-AET, lepas landas dari Pokhara pada pukul 09.55 waktu setempat pada Minggu (29/5/2022). Tak lama kemudian pesawat kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara.

Twin Otter ini dalam penerbangan terjadwal 15 menit ke Jomsom, tujuan populer bagi para pendaki gunung. Ditambahkan bahwa ada tiga awak pesawat dan 19 penumpang. Pesawat dilaporkan jatuh pada ketinggian 14.500 kaki di Tasan-2 di distrik Mustang.

Tim SAR dikerahkan pada hari yang sama meskipun reruntuhan fisik baru ditemukan sehari kemudian. Pemerintah juga telah membentuk komite investigasi beranggotakan lima orang yang dipimpin oleh pakar penerbangan senior Latin Chandra Larsman.

Dikatakan dalam pernyataan lain bahwa tim penyelamat telah menemukan 21 mayat dari lokasi kecelakaan, dan sedang mencari satu yang tersisa.

Dari 21 mayat, 10 dibawa ke Kathmandu dan 11 ke base camp di mana operasi penyelamatan dikoordinasikan. Ini adalah insiden keenam dan kecelakaan ketiga dengan kematian yang dialami Tara Air selama 12 tahun terakhir, menurut Aviation Safety Network.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply