Demi Teknologi Hipersonik, Dephan AS Kucurkan Dana 2 Juta Dolar untuk 4 Universitas Terpilih

0

MYLESAT.COM – Kampus adalah salah lembaga riset yang layak dilibatkan. Itu sebabnya, Departemen Pertahanan AS memilih empat universitas untuk melakukan penelitian hipersonik terapan. Untuk keempat universitas ini, Dephan AS mengucurkan dana 2 juta dolar AS untuk penelitian satu tahun.

Keempat universitas tersebut adalah University of Virginia (UVA), Texas A&M Engineering Experiment Station (TEES), University of Alabama di Huntsville (UAH), dan Florida International University (FIU).

Keempat universitas masing-masing menerima 500.000 dolar untuk melakukan satu tahun penelitian. Penelitian ini dilakukan sebagai bagian dari University Consortium for Applied Hypersonics (UCAH) DoD, yang didanai oleh Joint Hypersonic Transition Office (JHTO).

Di bawah penghargaan terbaru ini, TEES akan mengembangkan sistem navigasi untuk menjaga stabilitas sistem kontrol umpan balik pada wahana hipersonik.

Menerapkan pendekatan pemodelan multi-fisika, peneliti TEES akan mengidentifikasi dan mengarakterisasi penyimpangan sensor navigasi yang bekerja di lingkungan terdegradasi.

TEES akan melakukan penelitian bekerja sama dengan Pennsylvania State University, Texas A&M University (TAMU), Ohio State University (OSU), Sandia National Laboratories, University of Michigan, dan Boeing.

Pekerjaan yang dilakukan UVA melibatkan pengembangan peningkatan sistem scramjet untuk memungkinkan wahana hipersonik beroperasi dalam berbagai kondisi penerbangan. Penelitian akan didukung oleh University of South Wales, OSU, University of Arizona, Air Force Research Laboratory (AFRL), FGC Plasma Solutions, dan Lockheed Martin.

Tim akan menyelidiki parameter yang memungkinkan pelepasan nanodetik untuk meningkatkan pengapian dan menstabilkan penahanan api pada kisaran angka Mach yang tinggi.

Pekerjaan UAH termasuk merancang dan mengembangkan konsep dan teknologi untuk mendukung wahana hipersonik dalam mencapai kecepatan dan ketinggian yang akurat untuk misi.

Eksperimen terkait akan dilakukan di Pusat Penelitian Propulsi UAH, dalam kemitraan dengan Penelitian CFD.

Sementara itu, FIU akan bertanggung jawab untuk menghadirkan solusi untuk memantau kesehatan dan status aeroshell hipersonik. Penelitian ini akan didukung oleh Universitas Rhode Island, dan Pusat Penelitian Teknologi Raytheon.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply