MYLESAT.COM – Tim dari Hanscom AFB baru-baru ini mengirimkan pesawat E-767 Airborne Early Warning and Control System (AWACS) Jepang setelah menyelesaikan program peningkatan besar-besaran. Sebuah tim di Divisi AWACS Internasional Direktorat Digital memberikan MCU (mission computing upgrade) kepada Pasukan Bela Diri Udara Jepang untuk salah satu AWACS-nya. Nilai kontraknya mencapai 870 juta dolar AS.
Tim ini juga memberikan sistem darat pendukung ke beberapa pangkalan udara Jepang untuk perencanaan misi dan pelatihan.
MCU mirip dengan peningkatan AWACS E-3 Angkatan Udara AS. MCU ini akan memberi JASDF komando dan kontrol ruang tempur yang lebih baik, berbagi informasi waktu (real-time information) dengan satuan lain, mengurangi waktu identifikasi target, dan meningkatkan tingkat mematikan.
Kolonel Riley Pyles, wakil direktur Direktorat Digital mengatakan bahwa JASDF sudah tidak sabar untuk mengembalikan E-767 MCU pertama ini ke dalam dinas operasi. Belakangan ini, Jepang sering mendapat gangguan pesawat dan sistem tak berawak China dan Rusia ke dalam wilayah udara Jepang.
Saat ini, Jepang merupakan mitra penting Amerika Serikat di teater Indo-Pasifik. Karena itu, E-767 merupakan komando dan simpul kontrol manajemen pertempuran udara utama untuk JASDF.
John Fisher, pelaksana tugas manajer program peningkatan MCU AWACS Jepang mengatakan, ini adalah pertama kali pihaknya memberikan kemampuan ini. Tujuan dari misi ini adalah untuk meningkatkan keamanan nasional Jepang, dan dibutuhkan upaya tim yang besar dari semua mitra untuk mewujudkannya.
JASDF telah mengoperasikan program AWACS sejak 1998. Sebelumnya, jet-jet itu diperbarui dengan Program Peningkatan Sistem Radar dan Peningkatan Sistem Navigasi Misi melalui kontrak Angkatan Udara dengan Boeing pada 2006.
Instalasi MCU dimulai Agustus 2019. Pengujian dan demonstrasi penerbangan dilaksanakan di Pangkalan Angkatan Udara Edwards, California; Stasiun Udara Angkatan Laut Whidbey Island, Washington; dan di atas Semenanjung Olimpiade dan Pantai Washington hingga diselesaikan pada 2022.
Nilai total peningkatan kecerdasan E-767 AWACS Jepang ini mencapai 870 juta dolar AS. Tim saat ini sedang melakukan pembaruan MCU pada pesawat E-767 berikutnya.
Boeing E-767 adalah pesawat Airborne Warning and Control System (AWACS) yang dirancang sebagai respons terhadap kebutuhan Pasukan Bela Diri Udara Jepang (JASDF). Pesawat ini pada dasarnya adalah radar pengawasan Boeing E-3 Sentry dan sistem kontrol udara yang dipasang pada Boeing 767-200.
Badan pesawat yang dipakai untuk E-767 adalah 767-200ER, dengan sebutan Boeing 767-27C. (7C adalah kode pelanggan Boeing untuk JASDF).
Badan pesawat B767 menawarkan sekitar 50 persen lebih banyak ruang lantai dan hampir dua kali lipat volume sebanding B707 yang menjadi dasar E-3. Peralatan elektronik misi dipasang di kabin depan untuk menyeimbangkan bobot dengan rotodome dipasang di atas badan pesawat bagian belakang. Kabin buritan berisi ruang istirahat awak, dapur, dan toilet.