Angkatan Laut India Demonstrasikan Kemampuan Operasi Gabungan 2 Kapal Induk INS Vikramaditya dan INS Vikrant

0

MYLESAT.COM – Angkatan Laut India mulai memamerkan kemampuan maritim dengan menampilkan manuver gabungan kapal induk dan pengerahan lebih dari 35 pesawat di Laut Arab. Demonstrasi pada awal minggu ini menggarisbawahi komitmen India dalam menjaga kepentingan nasionalnya.

“Ini bukanlah pencapaian kecil dan menggarisbawahi bahwa Angkatan Laut India merupakan salah satu dari sedikit negara di dunia yang mengoperasikan lebih dari satu kapal induk,” kata Nick Childs, seorang peneliti senior di International Institute for Strategic Studies (IISS) seperti dikutip cnn.com.

Kapal induk INS Vikramaditya dan INS Vikrant, berfungsi sebagai pangkalan udara terbang terapung untuk berbagai jenis pesawat. Termasuk jet tempur MiG-29K, helikopter MH60R, Kamov, Sea King, Chetak, dan ALH.

Pangkalan bergerak ini dapat diposisikan di mana saja, memungkinkan peningkatan fleksibilitas misi, respons tepat waktu terhadap ancaman yang muncul, dan operasi udara yang berkelanjutan untuk melindungi kepentingan nasional India di seluruh dunia.

Kapal induk adalah wujud dari sebuah proyeksi kekuatan Angkatan Laut India terutama untuk melindungi kepentingan nasionalnya. Foto: Indian Navy

Latihan ini menandai tonggak penting dalam upaya Angkatan Laut India untuk meningkatkan keamanan maritim dan proyeksi kekuatan di Samudra Hindia dan sekitarnya. Latihan ini melibatkan integrasi dari dua kapal induk INS Vikramaditya dan INS Vikrant bersama armada kapal, kapal selam dan pesawat.

Demonstrasi dari kelompok tempur dua kapal induk ini berfungsi sebagai bukti yang kuat akan peran penting dari kekuatan udara berbasis laut dalam mempertahankan keunggulan maritim. India terus kemampuan militernya. Kapal induk akan tetap menjadi yang terpenting dalam membentuk strategi pertahanan negara dan mempromosikan stabilitas regional.

Sejauh ini, New Delhi telah meningkatkan kerja sama dengan angkatan laut lainnya di kawasan Indo Pasifik. Termasuk negara yang tergabung dalam kemitraan informal Quad – Amerika Serikat, Jepang, dan Australia – dalam latihan angkatan laut tahunan Malabar.

“Kemitraan dan latihan kolaboratif India dengan angkatan laut lainnya telah memperluas pengetahuan operasional angkatan laut dan pengalaman laut terbuka,” ungkap Carl Schuster, analis yang berbasis di Hawaii dan mantan perwira Angkatan Laut AS.

Selama ini India telah mempelajari pengoperasian kapal induk ganda dari Amerika Serikat. Angkatan Laut AS mengoperasikan armada kapal induk terbesar di dunia dengan 11 kapal. Minggu lalu dua di antaranya, USS Nimitz dan USS Ronald Reagan beroperasi bersama di Laut Filipina.

INS Vikramaditya (Sansekerta: Berani seperti Matahari) merupakan kapal induk kelas Kiev yang dimodifikasi dan menjadi kapal induk utama Angkatan Laut India. Kapal ini mulai beroperasi pada 2013.

Awalnya dibangun sebagai Baku dan ditugaskan tahun 1987, kapal induk ini bertugas dengan Angkatan Laut Soviet dan kemudian dengan Angkatan Laut Rusia (Laksamana Gorshkov) sebelum dinonaktifkan pada 1996.

Kapal induk ini diinvestasikan oleh India pada 20 Januari 2004 setelah negosiasi bertahun-tahun dengan harga penjualan akhir sebesar 2,35 miliar dolar AS. Kapal yang telah bertransformasi ini menyelesaikan uji coba laut pada Juli 2013 dan uji coba penerbangan STOBAR pertama September 2013. STOBAR adalah singkatan dari Short Take-Off But Arrested Recovery.

Kapal ini resmi ditugaskan pada 16 November 2013 dalam sebuah upacara di Severodvinsk, Rusia. Pada 14 Juni 2014, Perdana Menteri India, Narendra Modi, secara resmi melantik INS Vikramaditya menjadi Angkatan Laut India dan mendedikasikannya untuk negara.

INS Vikrant (Sansekerta: Berani) adalah kapal induk pertama yang dibangun di India dan dibuat oleh Cochin Shipyard Limited (CSL) di Kerala. Penamaan Vikrant merupakan penghormatan kepada kapal induk pertama India, INS Vikrant (1961).

Grup tempur udara Vikrant terdiri dari 26 pesawat tempur MiG-29K, Rafale M atau F-18E/F dan hingga empat Kamov Ka-31 atau dua HAL Dhruv NUH atau empat helikopter MH-60R.

Kapal ini memiliki panjang 262 meter (860 kaki), dengan kecepatan tertinggi 28 knot (52 km/jam; 32 mph), dan daya tahan 7.500 mil laut (13.900 km; 8.600 mil). Kapal ini memiliki 2.300 kompartemen yang diawaki 1.700 pelaut.

Kapal ini memiliki kompleks rumah sakit, kabin untuk perwira wanita, dua dek penerbangan seluas lapangan sepak bola, koridor sepanjang delapan kilometer (5,0 mil), dan delapan generator yang mampu menerangi kota berpenduduk 2 juta orang.

Angkatan Laut AS melihat China sebagai ancaman yang mondar-mandir di Indo Pasifik, dan operasi angkatan laut India juga mengarah ke China.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply