MYLESAT.COM – Minggu lalu, Rabu (30/8/2023), KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo didampingi Ketua Umum (Ketum) PIA Ardhya Garini Ny. Inong Fadjar Prasetyo, telah meresmikan gedung Base Ops dan Terminal DAAU (Dinas Angkutan TNI AU) Lanud Sultan Hasanuddin Makassar. Bukan karena megahnya, tapi ada sentuhan baru sebagai sebuah karya arsitektur dalam bentuk bangunan atau struktur yang keluar dari kebiasaan.
Seperti halnya bangunan baru gedung VVIP Lanud Halim Perdanakusuma pasca revitalisasi yang looks new, begitu juga gedung base ops dan Terminal DAAU Lanud Sultan Hasanuddin. Jika dilihat selintas, desainnya seperti Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

Tanpam depan gedung Base Ops dan Terminal DAAU Lanud Sultan Hasanuddin Makassar. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Usai meresmikan, KSAU mengatakan selaku pimpinan TNI AU yang memulai pengabdian dan dibesarkan di Skadron Udara 11, Lanud Sultan Hasanuddin, bersyukur dan sangat bangga atas selesainya pembangunan Base Ops dan Terminal DAAU ini.
KSAU juga berharap konsep desain base ops dan Terminal DAAU yang modern ini dapat menjadi contoh standar fasilitas base ops dan DAAU bagi pangkalan TNI AU di seluruh Indonesia. “Renovasi ini telah mengubah banyak tampilan dari base ops sebelumnya. Saya harap pembanguan ini menjadi contoh standar base ops bagi pangkalan lainnya,” tutur KSAU.
Peresmian Base Ops dan DAAU ditandai penekanan tombol sirine. Secara bersamaan dilaksanakan flypast gabungan pesawat Boeing B737-200 Skadron Udara 5 dan dua Sukhoi Su-30 Flanker Skadron 11. KSAU selanjutnya menandatangani prasasti.
Saat meninjau bangunan dan fasilitas yang melengkapi Base Ops dan DAAU ini, Fadjar terlihat puas. Semua ruangan didatangi dan diperiksa kelengkapannya oleh KSAU.
Dari sisi desain, bangunan Base Ops dan DAAU ini setidaknya sudah menerapkan konsep arsitektur hemat energi (low-energy building design) meski belum maksimal. Setidaknya penggunaan kaca akan mengurangi pemakaian listrik dan memungkinkan untuk menerapkan penghawaan alami.

Ruangan yang ditinjau KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo ini persis menghadap ke area parkir pesawat. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Ruang perkantoran dirancang layaknya perkantoran modern yang salah satunya terlihat dari penggunaan interior modern dan nyaman. Menurut riset, fitur ruangan kantor yang modern bisa membawa dampak positif pada tingkat produktivitas kerja karyawan.
Sebagai Base Ops dan Terminal DAAU yang di penerbangan sipil disebut terminal, juga disediakan ruang tunggu dan koridor di pintu utama yang luas disertai banyak tempat duduk.
Bagi KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, meresmikan Base Ops dan DAAU Lanud Sultan Hasanuddin ini mempunyai arti tersendiri. “Kunjungan ini telah membangkitkan memori perjalanan karier saya di TNI AU,” ungkap Marsekal Fadjar.
Fadjar memulai karier sebagai penerbang tempur pesawat A-4 Skyhawk di Skadron Udara 11, Lanud Hasanuddin pada 1990. “Sejak saat itu saya melihat banyak kemajuan di Lanud dan Kota Makassar, salah satunya di sisi infrastruktur,” kata Fadjar yang mengatakan bahwa Lanud Sultan Hasanuddin memiliki peran yang sangat strategis karena mendukung operasi penerbang Skadron 11, Skadron 5, Skadron 33 serta Denhanud 472 Kopasgat yang dilengkapi rudal Skyshield.
Pengalaman di Makassar ini memberikan kesan mendalam kepada Fadjar. Puncaknya adalah saat ia kembali ke Kota Anging Mammiri dengan amanah jabatan sebagai Panglima Koopsud II, dua bintang di pundak.
“Pengalaman ini memberikan lesson learn yang berharga bagi saya sekaligus membantu dalam mendukung karier saya dalam membangun TNI AU sebagai KSAU. Untuk itulah, secara khusus saya ingin membangun Lanud Sultan Hasanuddin ini yang salah satunya modernisasi Base Ops dan DAAU,” ucap Fadjar.
Tak lama setelah menjadi KSAU pada tahun 2022, salah satu hal yang menjadi perhatian Fadjar adalah merenovasi atau membangun sarana dan prasarana pendukung operasi TNI AU. Baik itu perumahan, mess, perkantoran, dan tentu saja base ops.
“Setiap pangkalan udara membutuhkan base ops untuk melayani keberangkatan dan kedatangan pesawat serta fungsi lainnya. Saya menilai pembangun base ops dan DAAU ini sangat mendukung peran strategis Lanud Sultan Hasanuddin serta satuan jajarannya sebagai pusat kekuatan di bawah Koopsud II.
Peringkat Ketiga
Lanud Sultan Hasanuddin merupakan pangkalan udara TNI AU tersibuk di Indonesia bagian Timur. KSAU menyebutnya sebagai pusat kekuatan TNI AU di Indonesia bagian Timur yang berada di bawah Koopsud II. Karena itu pangkalan ini menjadi hub pergerakan pesawat TNI AU yang menuju atau kembali dari Timur.
Menurut Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Benny Arfan, Lanud ini menempati peringkat ketiga dalam hal dukungan operasi udara setelah Lanud Halim Perdanakusuma dan Lanud Adisucipto.
Dalam semester satu tahun ini, Dinas Operasi dan Terminal Base Ops Lanud telah memberikan akomodasi penerbangan untuk setidaknya 1.800 sorti penerbang dan mendukung transportasi bagi 1.300 penumpang yang mayoritas personel TNI AU.

KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo didampingi Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Benny Arfan, berkeliling gedung Base Ops dan Terminal DAAU usai diresmikan. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Di samping itu, menurut Benny, pada semester satu tahun ini juga, Lanud Hasanuddin juga sudah mendistirbusikan 750 ton material yang mayoritas barang militer serta logistik untuk membantu daerah terpencil. Khususnya pada saat bencana alam melanda Palu dan Lombok tahun 2018, Lanud Hasanuddin telah menjadi pusat pergerakan bantuan udara dengan mengakomodir penyaluran 300 ton bantuan.
Pembangunan Base Ops dan DAAU Lanud Sultan Hasanuddin dimulai pada 2021. Tahap satu pembangunan dilaksanakan Maret 2022 dilanjutkan tahap dua pada April 2022 dengan luasan 2.400 meter persegi.
“Gedung Base Ops dan DAAU yang megah ini semog bisa lebih baik dalam mengakomodir operasi TNI AU,” ujar Benny.
Peresmian Base Ops dan DAAU Lanud Sultan Hasanuddin ini diharapkan akan semakin meningkatkan kualitas pelayanan TNI AU untuk kepentingan pertahanan dan pembangunan. Selain pendidikan, pelatihan, dan modernisasi alutsista, revitalisasi fasilitas dan prasarana pendukung merupakan program utama KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.