Kolaborasi Apik TNI AU-Banyuwangi Lahirkan Gandrung Sewu Semarak Dirgantara 2023 yang Spesial

0

MYLESAT.COM – Perhelatan tahunan Gandrung Sewu 2023 Kabupaten Banyuwangi berlangsung sukses dan meriah. Kolaborasi apik dengan TNI AU yang mengusung agenda Semarak Dirgantara, menyuguhkan atraksi yang sangat spesial, istimewa dan “mahal”.

Kata mahal di sini merujuk pengakuan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat membuka Gandrung Sewu di Pantai Boom, Banyuwangi, Sabtu (16/09/2023).

Gandrung Sewu adalah event rutin lokal yang tahun ini, mendapat dukungan TNI AU. Foto: beny adrian/ mylesat.com

“Ini event yang mahal untuk level kabupaten, karena Bupati Banyuwangi berhasil meyakinkan KSAU untuk menghadirkan flypast pesawat TNI AU dan terjun payung di Grandung Sewu,” ungkap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberi pujian.

Selama berlangsungnya event Gandrung Sewu – Semarak Dirgantara 2023 di Banyuwangi, TNI AU mengerahkan tiga pesawat T-50i Golden Eagle, enam EMB-314 Super Tucano, satu B737-500, tiga C-130 Hercules, satu C295, 13 pesawat sports dan trike, 10 paramotor, dan 1.277 personel.

Memang mahal jika jam terbang dan penggunaan pesawat TNI AU dikonversikan dengan uang. Namun inilah bentuk konkrit peran aktif TNI AU yang tak ternilai untuk membantu eksplorasi potensi daerah dan turut mempromosikan budaya lokal guna meningatkan perekonomian daerah melalui pariwisata.

“TNI AU berharpa dapat turut memperkenalkan potensi dirgantara dibalut keindahan Banyuwangi. Selain itu kami berharap dapat meningkatkan perekonomian daerah melalui potensi kedaerahan Banyuwangi. Pada akhirnya saya berharap minat generasi muda Banyuwangi untuk bergabung dengan TNI AU, semakin meningkat,” tutur KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Selama dua hari pelaksanaan event kolaborasi Banyuwangi – TNI AU ini, wajah Banyuwangi menjadi lebih sumringah. Pantai Boom tempat pelaksaaan Gandrung Sewu, diserbu ribuan warga yang ingin menyaksikan atraksi tahunan yang digelar sejak 2012 tersebut.

Penari Gandrung Sewu direkrut dari beberapa sekolah di wilayah Banyuwangi. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Antrian kendaraan mengular, sepeda motor penuh diparkir di sekitar tempat acara. Tak heran melalui pengeras suara, panitia wanti-wanti mengingat untuk mematuhi petugas di jalan raya guna menghindari kemacetan. Terutama saat bubaran.

Sebelum masuk ke acara puncak berupa tarian kolosal Gandrung Sewu, warga dihibur atraksi memukau prajurit TNI AU. Paramotor terbang berputar-putar di atas Pantai Boom. Setelah itu ada atraksi terjun payung prajurit TNI AU disusul flypast pesawat T-50i dan EMB-314. Sorak sorai dan tepuk tangan warga bergemuruh saat empat T-50i dari Skadron Udara 15, melintas kencang di atas titik acara.

Setelah sambutan Gubernur Jawa Timur dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dimulailah prosesi Gandrung Sewu berupa tarian kolosal yang diikuti oleh ratusan pelajar SD, SMP, dan SMA wilayah Banyuwangi. Para pelajar ini merupakan hasil seleksi dilanjutkan latihan yang berlangsung selama tiga bulan.

Uniknya acara ini, terumtama bagi warga dari luar Banyuwangi, justru ada di akhir pementasan tarian kolosal. Tak urung KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo sendiri terpana melihat pemandangan ini.

Foto bersama KSAU dan Ibu Inong Fadjar Prasetyo bersama Menpan RB Azwar Anas, Bupati Banyuwangi, dan Dubes Norwegia. Foto: beny adrian/ mylesat.com

“Seperti wingday, ya,” ucap KSAU spontan.

Ucapan spontan KSAU muncul setelah melihat para orang tua dari seluruh penari, dipersilahkan masuk ke tengah lapangan acara untuk menemui putri masing-masing. Tentu tidak mudah menemukan putri masing-masing, di antara ratusan penari dengan kostum yang sama.

Saat bertemu itulah, suasananya begitu haru. ibu dan anak langsung berpelukan, isak tangis pun pecah, sang anak sujud di kaki ibunya, dan keduanya hanyut dalam suasana kultur yang suci.

Suasana emosional seperti ini lah yang selalu terjadi saat dilaksanakannya wisuda atau pelantikan prajurit TNI. Baik level tamtama, bintara, perwira atau sekolah penerbang. “Namun kenapa ya, karena mereka kan tidak berpisah dengan orang tuanya selama berbulan-bulan seperti kita di TNI,” celetuk rekan fotografer TNI AU yang menyaksikannya, tanpa bisa dijawab.

Itulah nilai suci dari Gandrung Sewu yang harus dipahami secara holistik, sehingga kita paham makna dari air mata mereka.

Saat ini Gandrung Sewu menjadi ikon pariwisata budaya Banyuwangi. Acara ini diadakan setiap tahun sejak 2012 di Pantai Boom, yang berlatarkan selat Bali.

Kemeriahan di Pantai Boom ini berlanjut keesokan harinya di Bandara Blimbingsari. Semarak Dirgantara menarik adrenalin masyarakat Banyuwangi untuk menyaksikan demonstrasi prajurit TNI AU. Seperti halnya di Pantai Boom, ribuan warga berduyun-duyun mendatangi bandara yang menurut Bupati Banyuwangi, sehari-harinya sepi.

Tidak hanya menyaksikan atraksi prajurit TNI AU, KSAU dan Ibu Inong Fadjar Prasetyo didampingi Bupati Banyuwangi, juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.

Warga berjubel di pagar Bandara Blimbingsari untuk bisa melihat demostrasi udara Semarak Dirgantara TNI AU. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Berupa penyerahan Water Treatment Truck, kursi roda, kaca mata baca, pembagian paket sembako, operasi bibir sumbing, pengobatan umum, dan pelayanan umum gigi. Kesempatan ini juga dimanfaatkan TNI AU untuk melakukan sosialisasi rekrutmen prajurit, pameran, UMKM, bazar murah, penanaman pohon serta panggung hiburan.

Saat menuju panggung untuk menyaksikan demo udara, KSAU yang berjalan di tengah-tengah pengunjung, sontak menjadi perhatian. Beberapa warga mencegat dan meminta foto bareng KSAU. Seperti sekumpulan pelajar SD yang girang gembira berswafoto KSAU dan Ibu Inong. “Wah, iso viral iki,” celetuk mereka girang.

Usai atraksi terjun payung dan flypast, acara belum selesai. Drumband Gita Dirgantara taruna-taruni Akademi Angkatan Udara (AAU), tampil memukau pengunjung. Mereka terkesima melihat langsung keterampilan para taruna AAU memainkan alat musik dalam sebuah orkestra ditimpali olah tubuh yang membuat decak kagum.

“Bagi kami ini momen bersejarah dimana kami diberi kehormatan oleh TNI AU jadi tuan rumah Semarak Dirgantara. Bapak KSAU bisa melihat antusias warga Banyuwangi. Mudah-mudahan kegiatan ini memotivasi anak-anak kami kelak berperan aktif membangun dirgantara khususnya di sektor TNI AU,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Sebaliknya KSAU menyambut sanjungan Bupati, dengan mengatakan bahwa dalam kunjungannya ini Fadjar membawa serta sebagian besar pejabat TNI AU yang ingin melihat keindahan alam dan budaya Banyuwangi.

Sejumlah pesawat ringan yang memeriahkan Semarak Dirgantara di Banyuwangi. Foto: beny adrian/ mylesat.com

“Kekuatan terbesar TNI AU dalam menjaga angkasa Indonesia, tidak hanya dari kekuatan udara yang kita miliki, namun juga berkat dukungan dari segenap bangsa. Untuk itu, TNI Angkatan Udara ingin masyarakat lebih mengenal angkatan udaranya, khususnya melalui event Semarak Dirgantara yang kita laksanakan hari ini,” tutur Marsekal Fadjar.

“TNI AU, jauh di langit dekat di hati,” ucap KSAU dari atas panggung diikuti seluruh masyarakat yang menyaksikan pembukaan Semarak Dirgantara 2023.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply