Dephan AS Konfirmasi Penjualan 8 Heli Serang Boeing AH-6i Killer Egg untuk Angkatan Darat Thailand

0

MYLESAT.COM – Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) secara resmi mengonfirmasi penjualan delapan helikopter serang ringan dan intai Boeing AH-6i kepada Angkatan Darat Thailand (Royal Thai Army/RTA). Penjualan bernilai 400 juta dolar AS ini menandai langkah penting dalam memajukan kemampuan pertahanan Thailand sekaligus mendorong keamanan regional.

Portal pertahanan Janes melaporkan bahwa AH-6i yang dilengkapi teknologi mutakhir dan terintegrasi dengan rudal Advance Precision Kill Weapon System (APKWS), merupakan peningkatan signifikan bagi Angkatan Darat Thailand.

Akuisisi ini akan melancarkan pensiunnya tujuh helikopter serang Bell AH-1F Cobra yang sudah tua, sehingga meningkatkan kesiapan militer dan efektivitas operasional Thailand. Sangat penting dicatat bahwa Thailand menjadi negara kedua, setelah Arab Saudi, yang mengoperasikan helikopter AH-6i.

Sebelumnya Pemerintah Thailand telah meminta untuk membeli seabrek alutsista. Terdiri dari 8 helikopter AH-6i; 50 rudal AGM-114R Hellfire; 200 roket presisi APKWS. Termasuk 10 senapan mesin M134, 10 peluncur roket M260; 10 peluncur Hellfire Longbow M299; 10 radar altimeter AN/APN-209; 8 AN/APR-39 (V); 4 GAU-19/B; senapan mesin .50 Cal; 500 roket hydra 70; 20 AN/AVS-6 Night Vision Goggles; 8 kamera WESCAM MX-10Di; 10 AN/APX-123 IFF; 10 AN/ARC 201E-VHF-FM; 10 AN/ARC-231 w/ MX-4027; 10 LN-251 Sistem Navigasi Inersia/ Sistem Pemosisian Global (EGI); Aircrew Trainer (ACT); Pilot Desktop Trainer (PDT); Virtual Maintenance Trainer (VMT).

Defense Security Cooperation Agency (DSCA) menyoroti bahwa helikopter AH-6i akan memainkan peran penting dalam mendukung upaya modernisasi militer, khususnya berfokus pada kemampuan pengintaian serangan ringan.

Boeing MH-6M Little Bird (dijuluki Killer Egg) dan varian serangnya, AH-6, adalah helikopter ringan yang didasarkan pada keluarga MD 500 yang digunakan untuk operasi khusus di Angkatan Darat Amerika Serikat.

Memanfaatkan evolusi AH-64 Apache selama lebih dari 30 tahun, AH-6 dibangun di atas platform yang telah terbukti dengan peningkatan sistem untuk meningkatkan efektivitas misi dan kemampuan bertahan, menjadikan pesawat ini sebagai platform canggih yang andal untuk berbagai misi.

Pesawat ini mengintegrasikan kemampuan terbaik di kelasnya seperti kokpit terintegrasi yang menggunakan sistem komersial siap pakai, dan mencakup senjata, sensor, dan kokpit kaca terbaru yang terintegrasi penuh untuk keterlibatan dan pengintaian siang dan malam yang presisi.

Kaman Corporation sedang mengembangkan rotorblade epoksi grafit yang dapat dipasang kembali untuk AH-6.

AH-6i adalah versi ekspor dari AH-6S. AH-6i pertama kali terbang pada 16 September 2009. Yordania telah menyatakan minatnya untuk memesan AH-6i pada Mei 2010. Pada Oktober 2010, Arab Saudi meminta 36 AH-6i dengan peralatan dan senjata terkait dari Amerika Serikat melalui Penjualan Militer Asing.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply